get app
inews
Aa Text
Read Next : Puluhan Pegawai Bersaksi dalam Sidang Pemotongan Insentif Pajak BPPD Sidoarjo

11 Rumah Milik Warga Suku Tengger Kena Longsor, Ini Kondisinya

Minggu, 09 Oktober 2022 | 11:51 WIB
header img
Kondisi Suku Tengger di lumajang mengkhawatirkan, tercatat ada 11 rumah terkena longsor karena musim penghujan telah datang. Foto Okezone

LUMAJANG, iNews.id - Musim penghujan harus berhati-hati. Saat ini ada 11 rumah milik Suku Tengger rusak akibat longsor. Catatan ini dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang. 

BPBD memcatat, kerusakan diakibatkan tanah longsor dan banjir bandang di pemukiman warga Suku Tengger, di Desa Ranu Pani, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Berdasarkan hasil asesmen yang terdampak bencana longsor sebanyak 11 rumah, baik rusak ringan maupun sedang," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi BPBD Lumajang Joko Sambang di kabupaten setempat, Minggu (9/10/2022).

Hujan deras yang mengguyur lereng Gunung Semeru menyebabkan tanah longsor dan banjir yang disertai lumpur menerjang desa di kaki Gunung Semeru, Desa Ranu Pani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, hingga menyebabkan desa setempat terisolasi pada, Sabtu 8 Oktober 2022.

Selain menyebabkan rumah rusak, tanah longsor juga menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang melalui Desa Ranu Pani tidak dapat dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. 

Sementara Kandang ternak milik warga Desa Ranu Pani juga rusak akibat tanah longsor, sehingga ternaknya diungsikan ke tempat yang aman.

"Tanah longsor juga menutup jalan menuju Desa Ranu Pani sebanyak 10 titik, sehingga penanganan fokus pada pembersihan akses jalan agar bisa dilalui," katanya.

Ia menjelaskan jajaran BPBD membawa 1 unit alat berat berangkat bersama rombongan Forkopimcam Senduro, Kodim 0821 Lumajang dan Polres Lumajang menuju lokasi kejadian untuk bergotong royong melakukan penanganan darurat dampak cuaca ekstrem di Desa Ranu Pani.

Penanganan menggunakan alat berat dan manual. Ada empat unit alat berat yang digunakan untuk mempercepat penanganan, di antaranya 1 unit loader BPBD dan dua unit ekskavator serta satu unit doser milik Dinas PU.

"Kegiatan pembersihan longsoran selesai, dilanjutkan kerja bakti warga pada Sabtu (8/10), sehingga akses jalan dapat dilalui kendaraan roda dua dan empat, namun kondisi jalan masih licin," ujarnya.

Ia menjelaskan longsoran tanah tebing dan tumpukan material lumpur sepanjang sekitar dua km yang menutup sebagian jalan akibat luapan debit air dari lahan perkebunan sudah dibersihkan.

"Mudah--mudahan tidak terjadi longsor susulan, kami imbau warga tetap waspada terhadap potensi bencana," ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut