SURABAYA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengungkapkan saat ini Kemendagri sudah meluncurkan pengurusan KTP yang terintegrasi di seluruh Indonesia.
"Jadi, jika ada masyarakat yang KTP-nya domisili di Jakarta dan saat ini tinggal di Papua, sudah bisa mengurus disana. Hanya perlu sidik jari," katanya dalam acara Integrated Technology Hybrid Event yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri di Ballroom Grand City, Surabaya Rabu (1/12).
Tito mengatakan, bahwa ITE Hybrid Event 2021 sendiri merupakan sebuah alarm, agar segera melakukan transformasi digital menuju Smart City.
"Maksud dari penyelenggaran ITE 2021 ini adalah sebagai wakeup call dalam mendorong terselenggaranya smart city," tuturnya
Tito melihat betapa keagungan teknologi saat ini mampu memunculkan konsep smart city untuk mengoleh sebuah perkotaan. Konsep IT dan Komunikasi tersebut kini dimanfaatkan oleh kota-kota besar termasuk juga negara besar dalam mengelola wilayahnya.
Guna mendukung pertumbuhan smart city di Indonesia, Tito menyebutkan perlu adanya perubahan-perubahan yang dilakukan.
"Misalnya untuk merubah mindset masyarakat dari yang biasanya bekerja biasa-biasa aja perlu dilakukan transformasi," kata Tito.
Dengan didukungnya Smart City oleh Presiden RI Joko Widodo, maka peluang-peluang besar dalam pelaksanaan ini semakin terbuka. Utamanya, Smart City juga sangat mendukung terwujudnya pemerintahan yang bersih dan mempermudah pengambilan keputusan.
"Butuh juga merubah mindset pimpinan/pejabat daerah, memberikan kesadaran pentingnya IT. Sehingga butuh adanya pelatihan atau seminar yang diperlukan," ujarnya.
"Mendorong database bersifat nasional, artificial intelegent untuk memproses dan memprediksi serta digitalisasi anggaran. Saya rasa ini bisa mendorong kita untuk jadi Smart City," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki