SURABAYA, iNews.id - Terminal Petikemas Surabaya (TPS) sudah 1 tahun ini merger dengan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Salah satu anak usaha dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) itupun mencatat beberapa capaian kinerja dan inovasinya.
Dari segi capaian layanan operasional, sepanjang tahun ini TPS memperoleh amanah baru dengan adanya tiga servis baru yang sandar di TPS. Diantanya KPG monthly service tujuan baru langsung ke Timur Tengah yang dioperatori oleh Kaiso Line, dengan Maiden Voyage MV. Atlantic Pioneer pada tanggal 17 Maret 2022.
Kemudian RSU1 Weekly service yang dioperatori oleh RCL mulai tanggal 22 Maret 2022 oleh MV. Mitra Bhum, dan Maiden Voyage : MV. Kota Naluri Pada 25 April 2022, menandai SSE - Weekly Service yang dioperatori oleh PIL.
Direktur Utama TPS Abdul Rofid Fanany mengatakan, bahwa dengan adanya service baru ini, selain akan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Jawa Timur, juga memberi semangat atas kepercayaan baru yang dipercayakan kepada TPS, harapan baru, serta memperkuat pertumbuhan industri logistik.
Seiring dengan service baru tersebut, TPS telah memperbarui sekaligus menambah beberapa alat untuk mendukung kelancaran proses bongkar muat. Diantaranya 76 unit head truck, 79 unit chasis, 2 unit chasis lowbed dan 3 unit dolly (double chasis), serta 3 unit Reach Stacker (RS).
“Penambahan alat-alat tersebut tentunya akan mempercepat mobilitas pada proses bongkar muat, baik itu di dermaga maupun di Container Yard (CY),” katanya di Surabaya, Jumat (21/10/2022).
Ifan mengungkapkan, tahun ini TPS juga menguatkan dukungannya terhadap Gerakan Ekonomi Hijau. Antara lain dengan penggunaan Green workshop yang ramah lingkungan dengan pemanfataan solar panel, pengoperasian truk bio diesel serta inovasi melalui penerapan dual cycle system.
"Dual cycle system merupakan sistem kombinasi dalam melakukan bongkar muat petikemas dalam satu palka dari dan ke atas kapal, yang sekaligus pengangkutan ke lapangan penumpukan dengan satu rangkaian truk yang sama," paparnya.
Ifan menyampaikan bahwa dengan diimplementasikannya dual cycle system ini, TPS dapat menghemat 5% pemakaian bahan bakar atau menghemat 1.300 liter penggunaan BBM per bulannya, dengan efisiensi penggunaan head truck mencapai 28%.
“Tentunya hal ini dapat menghemat bahan bakar truk, dan proses bongkar muat jadi lebih cepat, tidak hanya itu tetapi juga mengurangi emisi udara. Sehingga kami berkontribusi menjaga kelestarian lingkungan dalam menjalankan bisnis kami," terangnya.
Disisi lain, selama satu tahun bersatu dengan Pelindo, sejumlah penghargaan diterima oleh TPS. Penghargaan yang merupakan wujud komitmen dan konsistensinya dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan di Lingkungan Kerja itu diantaranya, Program Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 di tempat kerja dengan kategori “Platinum” pada tanggal 13 Mei 2022.
Kemudian Penghargaan Zero Accident Tingkat Nasional pada tanggal 13 Mei 2022, Sertifikat Apresiasi atas pelaksanaan Exercise Skala penuh Fasilitas pelabuhan tahun 2022 pada tanggal 21 April 2022, dan Penghargaan Zero Accident Tingkat Provinsi Jawa Timur (Februari 2022).
Ifan melanjutkan, penerapan berbagai standarisasi layanan dan kegiatan di TPS menjadi salah satu penggambaran dari visi Pelindo untuk menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia.
Hal itu terbukti dengan dipilihnya TPS sebagai preferred terminal untuk layanan cargo Internasional dan menguasai market share internasional di Pelabuhan Tanjung Perak sebesar 79%.
Ia menegaskan, TPS akan terus berkomitmen menyelaraskan diri dengan kemajuan serta perubahan, dan berkontribusi serta berinovasi untuk kemudahan layanan. Sehingga mampu membawa Pelindo untuk bisa mewujudkan visi dan misinya.
“Yang terbaik dari TPS tentunya akan menjadi salah satu kontribusi terbaik pula bagi Pelindo untuk mewujudkan baktinya kepada negeri. Satu Pelindo untuk Indonesia Maju," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki