get app
inews
Aa Text
Read Next : Pengabdian Masyarakat Departemen Ekonomi Syariah Unair Dorong Kemandirian Fatayat dan Muslimat NU

Sehari, Muslimat NU Pecahkan Dua Rekor MURI

Senin, 24 Oktober 2022 | 13:40 WIB
header img
Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa berada ditengah-tengah massa Muslimat dalam pemecahan rekor MURI. Foto/Istimewa

SURABAYA, iNews.id - Muslimat NU berhasil menyabet dua penghargaan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). Keduanya dipecahkan dalam waktu sehari.

Penghargaan ini meliputi pemecahan rekor oleh PP Muslimat NU, yaitu minum tablet zat besi (FE) oleh ibu hamil terbanyak dan komitmen ibu hamil mengkonsumsi makanan dengan nutrisi tinggi terbanyak sejumlah 10.158 orang yang dilakukan secara hybrid. 

Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Muslimat NU yang begitu tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak khususnya ibu hamil.  

Pemecahan rekor tersebut masuk dalam rangkaian kegiatan Maulidur Rasul Muslimat NU Jawa Timur dan Pelantikan PC Muslimat NU Surabaya di Jatim Expo International Convention Center, Jalan A. Yani Surabaya, pada Minggu (23/10/2022).

Atas berbagai capaian rekor tersebut, Gubernur Khofifah menegaskan, rekor yang dicapai oleh Muslimat ini bukan hanya dalam taraf Indonesia saja, ternyata  juga internasional. 

“Alhamdulillah hari ini telah dipecahkan  rekor MURI oleh Muslimat NU terkait hal mendasar yaitu penurunan stunting. Selain mengkonsumsi zat besi juga komitmen menjaga kehamilan agar ibu yang hamil tidak kurang gizi dan bayi yang dikandungnya sehat dan tidak kurang gizi saat lahir," kata Khofifah.

Menurut orang nomor satu di Jatim itu, pencapaian rekor ini menjadi bukti bahwa Muslimat NU memberikan perhatian tinggi terhadap kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak khususnya ibu  hamil agar melahirkan generasi bangsa yang unggul dan soleh. Salah satunya dengan pemberian zat besi bagi ibu hamil sebagai upaya mencegah gizi buruk dan stunting. 

"Ada hal yang ibu-ibu sekalian lakukan, yaitu memberikan zat besi bagi ibu hamil. Ini menjadi bagian yang sangat penting karena di antara sumber daya manusia yang kita siapkan, kita hindarkan kemungkinan anak-anak kita lahir kurang gizi, sehingga dapat berujung pada stunting," ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan, perempuan yang juga sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU itu mengajak seluruh jajaran Muslimat NU dari pusat hingga ranting untuk saling memberikan perhatian terhadap ibu hamil di lingkungan sekitarnya. Hal ini untuk memastikan kecukupan gizi para ibu hamil telah terpenuhi.

"Saya minta seluruh anggota Muslimat NU  sampai di jajaran ranting untuk rajin melihat keadaan sesama, supaya semua menerima gizi yang cukup," pinta Gubernur Khofifah.

Selain itu, Khofifah menambahkan pentingnya menjaga kesehatan spiritual bagi keluarga agar sehat lahir batin. Dengan demikian ikhtiar batin untuk putra-putri sholeh yang akan mendatangkan kebaikan bagi masa depan bangsa.

"Jadi bukan cuma tentang zat besi, mencegah gizi buruk dan stunting. Ini juga harus ditambah dari sisi kesehatan spiritual agar sehat lahir batin,” jelasnya.

Ia pun mencontohkan, bahwa Ibunda Gus Dur Nyai Sholichah Wahid Hasyim mengkhatamkan Al-Quran setiap 3 hari  sekali selama masa kehamilan.

"Bu Nyai Solichah Wahid Hasyim dahulu semasa hamil, tiap 3 hari  beliau selalu mengkhatamkan Al-Quran. Ini menjadi catatan kita semua, kalau ingin putra-putri yang terlahir soleh solehah, mendatangkan manfaat, dan memberikan kebaikan bagi masyarakat,   bangsa, negara, maka tiap 3 hari  khatamkanlah Al-Quran seperti saat bu Nyai Sholichah Wahid Hasyim mengandung Gus Dur," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut