get app
inews
Aa Read Next : PKKMB UWP 2024, Mengasah Karakter Gen-Z Menuju Generasi EMAS yang Berprestasi

Kinerja Moncer, Bank Jatim Catatkan Laba Bersih Rp1,2 T di Triwulan III

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 17:05 WIB
header img
Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman bersama jajaran direksi dalam Analyst Meeting di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (28/10/2022). Foto/Istimewa

SURABAYA, iNews.id – Kinerja keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (IDX : BJTM) moncer pada Triwulan III 2022. Hingga bulan ke-9 di tahun 2022, Bank Jatim terus menunjukkan tren pertumbuhan kinerja positif bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Year on Year/ YoY).

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman mengatakan, Bank Jatim catatkan peningkatan total kredit yang tumbuh secara keseluruhan sebesar 6,83% (YoY) per September 2022. Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim terjadi di seluruh segmen. 

"Hal tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi di berbagai sektor," katanya dalam Analyst Meeting di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Jumat (28/10/2022). Busrul Iman menjelaskan, kredit di sektor UMKM menjadi penyumbang growth tertinggi yang naik sebesar 19,07% (YoY) atau tercatat Rp. 5,73 Triliun di September 2022. 

Hal yang sama juga berlaku pada portofolio kredit Komersial yang mengalami peningkatan sebesar 5,89% atau tercatat Rp. 11,75 Triliun. Portofolio kredit di sektor konsumsi tak luput dari peningkatan signifikan dimana tumbuh sebesar 5,05% atau tercatat Rp. 28,50 Triliun.

Pertumbuhan penyaluran kredit Bank Jatim juga diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman dimana rasio Loan At Risk (LAR) yang melandai di angka 5,76% pada Triwulan III Tahun 2022. Angka ini berbanding 6,96% di tahun sebelumnya (YoY). 

Rasio Non Performing Loan (NPL) Gross  Bank Jatim juga ikut melandai di angka 3,72%, berbanding 4,40% di tahun sebelumnya (YoY). Penurunan rasio NPL dan LAR tersebut mengindikasikan semakin sehatnya kualitas kredit Bank Jatim. 

Pergerakan ini linier dengan kondisi perekonomian Nasional yang semakin baik akibat adanya recovery dari beberapa sektor ekonomi. 

Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran kredit dan kualitas pinjaman yang memiliki performa positif, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan signifikan pada Net Interest Income (NII) di Triwulan III tahun 2022 yang naik sebesar 8,57% (YoY) atau tercatat Rp. 3,66 Triliun. 

Sementara itu, biaya provisi menurun sebesar 10,72% (YoY) atau tercatat Rp. 318 Milliar.

Kinerja moncer tersebut mengakibatkan Bank Jatim berhasil mencatatkan kenaikan Laba Bersih 1,51% (YoY) atau sebesar Rp. 1,20 Triliun serta Asset yang tercatat sebesar 98,48 Triliun. 

Sedangkan komposisi rasio keuangan Bank Jatim periode September 2022 antara lain, Return On Asset (ROA) sebesar 2,02 %, Return on Equity (ROE) sebesar 15,85 % dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,17 %.

Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman menyampaikan, bahwa laba Bank Jatim terbilang lebih rendah dibandingkan BPD besar lainnya. 

"Ini sebagai bagian dari konsolidasi bank yang tengah melakukan penguatan bisnis dengan melakukan berbagai perbaikan kebijakan, struktur organisasi, hingga sumber daya manusia," terangnya.

Sebagai BPD, lanjutnya, Bank Jatim bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Sedangkan APBD bertumpu pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). 

"Kita ketahui dua tahun terakhir, APBN banyak digunakan untuk penanggulangan Covid-19, sehingga ini juga berdampak secara tidak langsung terhadap pertumbuhan BPD," papar Busrul.

"Oleh sebab itu, bila selama ini BPD termasuk Bank Jatim  kuat di segmen payroll base, kini kita harus bergeser ke sektor produktif yang masih memiliki peluang yang sangat besar. Untuk mengoptimalkan sektor produktif inilah, bankjatim melakukan konsolidasi dengan memperkuat bisnis," Jelas Busrul.

Kata Busrul, Bank Jatim sadar bahwa titik kendala selama ini ada di sisi lini atau marketing. Namun saat ini sudah perbaiki baik dari sistem dan kualitasnya.

"Jika Semua pekerjaan rumah pada tahun ini sudah kami selesaikan, tahun depan jika sesuai prediksi terdapat resesi, kami siap menangkap peluang yang ada", tutup Busrul. 

Pada Triwulan III ini menjadi moment penting bagi bankjatim, dimana pada tanggal 17 Agustus 2022 Bank Jatim menginjak usia 61 tahun. Semboyan “Sat Set Wat Wet” menjadi semangat Bank Jatim untuk terus responsif dalam memberikan layanan, menciptakan inovasi, serta meningkatkan kinerja keuangan secara keseluruhan demi mewujudkan visi menjadi BPD nomor satu di Indonesia. 

Pada kesempatan tersebut Bank Jatim bekerjasama dengan Merchant Trade Asia melakukan launching Jconnect Remittance yang merupakan pengembangan Layanan Pengiriman Uang. Melalui Jconnect Remitance, pengiriman uang dengan maksimal transaksi sampai dengan Rp. 99.000.000 dapat dilakukan real time 24 jam dan tanpa ada potongan biaya saat uang diterima. 

Selain itu pada Triwulan III Bank Jatim juga menggelar acara Treasury BPD Talk 2022 dalam rangka turut mensukseskan BPPU (Blue Print Pengembangan Pasar Uang ) 2025 yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia terkait pendalaman transaksi REPO antar BPD dan sebagai anggota aktif IFEMC (Indonesia Foreign Exchange Market Conduct). 

Acara tersebut dihadiri oleh BPD Seluruh Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA). Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penandatanganan secara simbolis Global Master Repurchase Agreement (GMRA) sebagai dokumen perjanjian transaksi Repo yang wajib digunakan oleh Lembaga Jasa Keuangan di Indonesia.

Untuk meningkatkan layanan transaksi keuangan, Bank Jatim telah menyematkan fasilitas BI-FAST pada fitur JConnect Mobile bankjatim. Melalui BI-FAST, sobat Bank Jatim dapat menikmati biaya transfer yang lebih murah, yaitu sebesar Rp. 2.500,- dengan limit transaksi maksimal Rp. 250.000.000,- per transaksi. 

Penggunaan BI-FAST saat ini dapat dilakukan melalui JConnect Mobile Bank Jatim dengan aman karena telah dilengkapi fitur fraud detection dan AML/CFT, sehingga tidak perlu was was dalam penggunaannya.

Fitur JConnect Mobile Bank Jatim menawarkan berbagai kemudahan transaksi keuangan, mulai dari pembelian pulsa, pengisian OVO atau Gopay, pembayaran iuran BPJS Kesehatan, pembayaran berbagai tagihan seperti listrik, pembayaran pajak kendaraan bermotor, pembelian tiket pesawat & kereta serta banyak lagi yang lainnya.

Analyst Meeting ini juga dihadiri langsung oleh Direksi Bank Jatim, diantaranya R. Arief Wicaksono (Direktur Konsumer Ritel & Usaha Syariah) dan Edi Masrianto (Direktur Komersial & Korporasi). 


 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut