Karya Foto Jepretan Penyandang Disabilitas Ini Bikin Takjub

CFO Unicef Surabaya, Ermi Ndoen, menegaskan bahwa menjadi Penyandang Disabilitas tidak berarti membuat seseorang berhenti berkarya.
Itu dibuktikan oleh Pina, Kiking, Mukid, Omay, Jacky. Melalui cerita di balik lensa, mereka membuktikan bahwa disabilitas bisa.
"Kita semua bisa merasakan apa yang mereka rasakan di masa pandemi,” katanya.
Ermi menilai, melalui karya foto yang dihasilkan kelimam fotografer ini, orang bisa melihat kekhawatiran dan juga optimisme yang terus dibangun selama masa pandemi COVID-19.
”Mari bersama kita selalu berikan ruang untuk anak-anak disabilitas mereka dengan mendengarkan mereka agar mereka bisa selalu berkarya,” tutur Ermi.
Ia berharap, karya anak-anak disabilitas ini bisa menjadi pemantik bagi masyarakat dalam menjalani era kebiasaan baru.
”Setiap anak memiliki karya luar biasa. Mereka menunjukkan bahwa dengan keterbatasannya mereka bisa menampilkan foto-foto luar biasa,” ucapnya.
Menjaga hak-hak anak disabilitas, lanjutnya, membutuhkan kerja bareng. Tidak bisa hanya dilakukan oleh satu dua pihak saja. ”Kolaborasi menjadi kunci,” pungkas Ermi.
Editor : Ali Masduki