Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, lanjutnya, anak memerlukan asupan gizi yang optimal.
Agar anak memperolah asupan gizi yang optimal, diperlukan organ-organ pengunyahan yang baik, dimana salah satunya adalah gigi – geligi yang sehat.
"Anak yang memiliki gigi yang sehat, akan lebih mudah dalam proses pengunyahan makanan. Sementara anak yang gigi – geliginya mengalami karies atau gigi yang berlubang, akan mengalami kesulitan dalam mengunyah dan melumat makanan, bahkan nafsu makan anak menjadi berkurang dikarenakan gigi terasa sakit saat mengunyah makanan," terangnya.
Oleh karena itu, menurut Ambar, gigi susu harus berada selama mungkin di dalam rongga mulut dalam kondisi sehat hingga waktunya tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
"Seringkali orang tua kurang memperhatikan kesehatan gigi susu atau menganggap sepele gigi susu dikarenakan adanya anggapan bahwa gigi ini akan digantikan oleh gigi dewasa / gigi tetap," ujar Ambar.
"Apabila ada gigi susu yang rusak atau berlubang, orang tua cenderung mengabaikan. Saat gigi susu mengalami kerusakan yang lebih parah, timbul rasa sakit spontan bahkan sampai timbul abses atau bengkak pada gusi, orang tua baru mulai memeriksakan gigi anak ke dokter gigi," imbuhnya.
Editor : Ali Masduki