Gunung Semeru Meletus, Anggota Fraksi PKB se Jatim Putar Kotak Amal

SURABAYA, iNews.id - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) se Jawa Timur menggalang donasi untuk korban letusan Gunung Semeru.

Penggalangan donasi dengan memutar kotak amal dari kardus berkeliling tersebut dilakukan spontan saat bimtek di Jogjakarta.

Baca Juga

PKB Usung Kades Mojokrapak Warsubi Bakal Calon Bupati Jombang, Ini Alasan yang Jarang Diungkap

"Ini aksi spontan, sebagai bentuk keprihatan dari para peserta bimtek untuk membantu korban erupsi Semeru. Alhamdulillah, dari donasi spontan ini terkumpul Rp22, 688 juta," tutur Sekretaris DPW PKB Jatim, Anik Maslachah saat dikonfirmasi Minggu (5/12/2021).

Satu-satunya pimpinan DPRD Jatim perempuan periode 2019 - 2024 ini mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur untuk mendoakan agar bencana ini segera berakhir. Demikian pula para korban bisa segera mendapat pertolongan dan pengobatan bagi yang luka-luka.

"Kami berdoa semoga saudara-saudara kita yang disana, selalu mendapatkan ma'unah dari Allah dalam keadaan sehat dan selamat," ujar Anik.

Baca Juga

Warsubi Siap Gebrak Pilkada Jombang! Dua Partai Besar Demokrat dan Golkar Gabung sebagai Pengusung

Pihaknya menginstruksikan kepada seluruh kader PKB Jawa Timur untuk bahu membahu memberikan bantuan apapun yang dibutuhkan korban bencana Semeru. Baik itu donasi uang, pakaian, makanan dan minuman hingga obat-obatan. Bahkan bagi yang memiliki kemampuan rescue untuk terjun langsung ke lokasi, berkoordinasi dengan pihak BPBD.

"Alhamdulillah, DPC PKB Lumajang beserta bapak Bupati Thoriqul Haq dengan sigap langsung membuka posko bantuan, sehingga bantuan tersebut akan kita lewatkan DPC PKB Lumajang. Kami juga buka donasi melalui rekening Bank Jatim 0092878716," terang perempuan berkerudung ini.

Diberitakan sebelumnya, erupsi Gunung Semeru di Lumajang yang diikuti guguran awan panas dan abu vulkanik pada Sabtu (4/12/2021) sore, mengejutkan publik. Bahkan informasinya sudah tersebar ke seluruh dunia. Banyak warga yang menjadi korban letusan gunung berapi tersebut.

Editor : Ali Masduki