Keren! Organisasi Mahasiswa FISIP Untag Surabaya Buat Tempat Baca Ramah Anak

MOJOKERTO, iNews.id - Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya membuat inovasi baru. Mereka membuka Pojok Literasi Taman Baca Ramah Anak di Mojokerto, Jawa Timur. 

Program ini merupakan Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Pojok Literasi Taman Baca Ramah Anak ini berlokasi di Paud Melati di Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto. 

Baca Juga

Sinergi Mahasiswa Untag Surabaya dan UMKM, Wujudkan Kelurahan Wirausaha Berkelanjutan

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca sebagai pusat informasi. Program Pojok Literasi Taman Baca Ramah Anak ditargetkan kepada anak-anak usia 5-12 tahun," kata Novia Aulia Sari, Penanggungjawab Pojok Literasi Taman Baca Ramah Anak Desa Bejijong Mojokerto. 

Materi yang ada, ujar Novia, adanya kegiatan menceritakan kembali apa yang telah dibaca, menonton berbagai cerita legenda dan fabel untuk menambah informasi serta diakhir sesi Program Pojok Literasi Taman Baca Ramah Anak melakukan dokumentasi foto bersama dengan adik-adik desa Bejijong. 

"Tim PPK ORMAWA juga mengadakan open donasi kepada semua masyarakat yang sudah disebar luaskan lewat sosial media, open donasi berupa buku bacaan, novel, dan komik untuk membantu Program Pojok Literasi Taman Baca Ramah Anak," jelasnya. 

Baca Juga

Terobosan Teknologi, Mahasiswa Untag Surabaya Mampu Kenali Gaya Belajar Siswa dengan AI

Kegiatan Taman Baca di tanggal 19 Agustus yaitu meringkas buku yang sudah dibaca dan menceritakan kembali di depan teman-temanya. Kegiatan ini melatih anak anak di Taman baca untuk lebih percaya diri dan berani berbicara di depan orang banyak. Selanjutnya kegiatan Taman Baca diisi dengan menonton film anak anak, cerita legenda, dan cerita fabel. Setelah itu mereka diminta untuk menjawab pertanyaan seputar film anak anak dan cerita yang sudah ditonton. Hal ini mengasah kemampuan berpikir dan daya ingat yang mereka punya.

Pada 1 September, kegiatan Taman Baca diisi dengan menulis surat yang ditulis untuk orang yang disayang. Mereka belajar mengolah kalimat untuk mengekspresikan apa yang dirasakan untuk disampaikan pada orang yang mereka tuju. Anak-anak di Taman Baca sangat antusias dan bersemangat karna memperoleh hal baru dan dapat mengasah kreativitas yang dimiliki. "Kami berharap ini bisa membuat anak-anak lebih maju, " ucap dia. 

Editor : Arif Ardliyanto