SURABAYA, iNews.id - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) di Jawa Timur.
Muspimnas yang digelar di Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Jawa Timur dengan mengusung tema Tranformasi Organisasi Menuju Peradaban Nusantara tersebut, dibuka langsung oleh Ketua Mabinas, Dr (HC) H Abdul Muhaimin Iskandar MSi, Kamis (17/11/2022).
Melalui tema besar ini, kader PMII diharapkan mampu merespons tantangan perkembangan zaman.
Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri menyampaikan, Muspimnas merupakan konferensi tertinggi kedua setelah Kongres.
Dia berharap, momentum ini kader-kader PMII se-Indonesia bisa memberikan gagasan terbaik untuk menghasilkan peraturan organisasi (PO) sebagai aturan turunan AD/ART. Dia pun berharap, PO yang disahkan selaras dengan kebutuhan organisasi.
Proses penyusunan PO Muspimnas PMII ini, ada aturan yang ditambah, disesuaikan dan dikurangi. Semua itu demi kebutuhan aturan organisasi yang sesuai dengan tantangan perkembangan ini.
“Nanti akan kita bahas utamanya adalah kaderisasi dan penataan organisasi,” katanya.
Pria akrab disapa Gus Abe ini menjelaskan, PMII mengalami perubahan arah gerakan di setiap dekade perjalanan bangsa ini. Dimulai tahun 1960, tahun dimana PMII dilahirkan.
Pada dekade 70 hingga 80-an ketika Orde Lama menguat. PMII turut berperan mengantarkan Indonesia ke era Orde Baru. Kemudian, pada dekade 90-an ketika Orde Baru menguat, PMII berperan besar menghantarkan bangsa ini ke pintu gerbang Reformasi.
“Kemudian, beralih pada tahun 2000-an, saat itu kita transisi demokrasi, yang biasa tertutup, tahun 2000an semuanya terbuka. Lalu kemudian, apa yang dirumuskan PMII saat ini tentu harus berbeda, respons zaman saat ini harus berbeda dengan tahun-tahun yang saya sebutkan,” tuturnya.
Editor : Ali Masduki