Selepas pertandingan, Felix Sanchez buka suara mengapa dirinya lebih memilih menerapkan permainan bertahan. Pasalnya, ia mewaspadai serangan balik cepat dari para pemain Ekuador yang memiliki ketajaman seperti Enner Valencia. Meskipun, strategi itu tidak berjalan dengan mulus.
“Kami melawan permainan ini dengan cara tertentu, tetapi lawan kami memiliki ide (strategi) mereka sendiri. Bukannya kami tidak ingin menyerang, tetapi lawan kami memiliki senjata mereka sendiri," papar Felix Sanchez, dilansir dari laman resmi FIFA, Senin (21/11/2022).
"Jika kami ingin menjadi kompetitif, kami perlu bertahan, dan terorganisir dengan sangat baik. Ketika kami menguasai bola, kami ingin menjadi lebih efektif," tambah pelatih berkepala pelontos itu.
Di sisi lain, Felix Sanchez menyadari bahwa kekalahan itu dapat membuat mental anak asuhnya terganggu. Oleh karena itu, ia memberi motivasi sekaligus evaluasi kepada Timnas Qatar untuk bangkit di laga berikutnya melawan Senegal, Jumat (25/11/2022).
"Kami akan mencoba membantu para pemain kami dan melihat apakah kami dapat berkembang dalam semua aspek ini," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto