SURABAYA, iNews.id - Pedagang ikan asap dikawasan Pantai Kenjeran Surabaya girang. Pasalnya, saat ini wisatawan mulai bergeliat setelah dua tahun tiarap akibat wabah Covid-19.
Salah satu pedagang ikan asap, Nurul Fadilah mengaku, usaha yang sudah ia geluti selama 5 tahun itu kembali normal seperti sebelum pandemi melanda. Saat pandemi, wanita 18 tahun ini turut merasakan dampaknya.
Ikan asap yang ia jajakan dipinggir jalan setiap hari selalu tidak habis. Sehingga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja masih kurang cukup.
Namun, kata dia, saat ini keadaan sudah normal. Hasil dari jualan ikan asap bukan saja bisa untuk mencukupi kebutuhan pokok. Bahkan bisa menyisihkan sebagian keuntungan untuk di tabung.
“Biasanya sih dalam sehari bisa dapat Rp 1 jutaan,” ucapnya, Rabu (23/11/2022).
Pedagang cantik ini mengatakan, di Kenjeran sendiri ada tiga jenis ikan yang diburu oleh pelanggan. Yakni ikan patin, ikan pe atau ikan pari, dan ikan kakap.
Ikan-ikan tersebut ditawarkan dengan harga yang bervariasi. Ikan patin dan ikan pe atau ikan pari yang sudah di asap dijual dengan harga Rp 2.500 per tusuk. Sedangkan ikan kakap dijual dengan harga Rp 5.000 per tusuk.
Diketahui, ikan asap atau ikan panggangan ini berasal dari ikan laut segar hasil tangkapan para nelayan yang diolah dengan cara sederhana.
Ikan dicuci bersih, direndam di air garam dan bawang putih, kemudian dipanggang di atas bara yang berasal dari batok kelapa. Kepulan asap dari batok kelapa tersebut akan mengasapi ikan sampai kering.
Selain murah, keuntungan lain membeli oleh-oleh ikan asap Surabaya adalah tahan walau disimpan lama. Bagi yang penasaran ingin mencicipi sedapnya ikan asap, bisa langusng ke Kenjeran.
Di sepanjang jalan kawasan pantai Kenjeran banyak ditemui penjual ikan asap. Para penjual menggelar berbagai jenis ikan segar yang sudah di asap di pinggir jalan.
Editor : Ali Masduki