LUMAJANG, iNewsSurabaya.id - Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menyalurkan bantuan makanan, minuman, masker, dan bantuan telekomunikasi bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Paket bantuan berupa 400 paket makanan siap santap, air mineral, masker, dan kartu perdana IM3 dan Tri disalurkan pada Selasa (6/12) di 3 titik pengungsian di Kecamatan Candipuro, yaitu Pos Pengungsian Lapangan Candipuro Desa Candipuro, Huntara/Huntap Desa Sumbermujur, dan Pos Pengungsian Kamar Kajang Desa Sumberwuluh.
Selain itu, IOH juga berkomitmen untuk tetap menjaga kestabilan jaringan, sehingga masyarakat dapat senantiasa berkomunikasi secara lancar dengan keluarga maupun kerabat.
Secara umum kondisi jaringan IOH di wilayah Lumajang adalah dalam kondisi normal, meskipun 7 sites di wilayah yang paling terdampak erupsi Gunung Semeru mengalami kendala pasokan listrik pada Minggu (4/12) sore.
Hal ini sejalan dengan misi IOH dalam memberikan pengalaman digital kelas dunia, menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
“Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas bencana yang menimpa masyarakat di sekitar lokasi erupsi Gunung Semeru," kata SVP-Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Steve Saerang.
IOH berkomitmen untuk selalu hadir membantu masyarakat Indonesia yang tertimpa bencana secepat mungkin setelah ditetapkannya status tanggap darurat.
Steve berharap, bantuan yang diberikan oleh IOH dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan yang kami nilai sangat esensial di saat darurat seperti ini.
"Kami berharap kondisi di Lumajang akan semakin membaik, dan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas dengan normal," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, dampak erupsi Gunung Semeru yang disertai Awan Panas Guguran (APG) di Lumajang pada Minggu (4/12), Bupati Lumajang akhirnya menetapkan status tanggap darurat mulai 4 Desember 2022 sampai dengan 14 hari ke depan.
Merespon peristiwa itu, IOH segera berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan makanan, minuman, masker, dan bantuan telekomunikasi bagi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, APG Gunung Semeru pertama kali terjadi pada hari Minggu dini hari dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak.
Kemudian, APG Gunung Semeru semakin membesar hingga mencapai jarak luncur 19 km atau telah melewati Jembatan Gladak Perak. Hingga Minggu siang, tercatat sebanyak 2.219 jiwa yang telah mengungsi dan tersebar di 12 titik pengungsian.
Editor : Ali Masduki