get app
inews
Aa Text
Read Next : PINTU dan Bappebti Gebrak Surabaya dengan Literasi Aset Crypto, Anak Muda Perlu Tahu!

AFTECH dan PINTU Komitmen Tingkatkan Literasi Finansial Masyarakat

Kamis, 15 Desember 2022 | 19:06 WIB
header img
PINTU diberi kesempatan untuk dapat meramaikan kegiatan BFN 2022 dengan memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan kegiatan BFN 2022. Foto/Istimewa

YOGYAKARTA, iNewsSurabaya.id – Indonesia Fintech Summit Keempat & Bulan Fintech Nasional (BFN) 2022 telah memasuki rangkaian penutup pada 12 & 13 Desember 2022. 

Pada penutupan acara yang digelar di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Institute dan Keuangan Digital Imansyah.

Kemudian Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) Budi Gandasoebrata, dan perwakilan asosiasi dari berbagai sektor keuangan digital, hingga pelaku usaha di bidang keuangan salah satunya di bidang aset digital crypto seperti aplikasi PINTU

Sekretaris Jenderal AFTECH Budi Gandasoebrata berharap, gelaran IFS keempat dan BFN 2022 dapat menciptakan kondisi dan situasi bagi pemain di industri agar lebih baik.

"Selain itu dari sisi regulasi juga diharapkan mendukung dan mendorong pertumbuhan untuk mencapai misi akhir AFTECH dalam menciptakan literasi, edukasi, dan inklusi keuangan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia melalui berbagai industri dari mulai payment, lending, pendanaan, maupun pemain aset crypto,” terangnya.

Budi melanjutkan, Industri keuangan digital di Indonesia dari mulai payment system, e-money, e-wallet, hingga industri crypto seluruhnya memiliki tantangan yang sama, apalagi industri baru seperti crypto yang pertumbuhannya cukup pesat namun pengertiannya masih minim. 

"Tantangan terbesarnya adalah untuk membuka wawasan dan edukasi yang lebih banyak agar masyarakat semakin mengetahui industri crypto atau keuangan digital lainnya seperti apa, manfaat ke depan seperti apa dan bagaimana bisa berkontribusi ke ekonomi yang lebih baik untuk Indonesia," lanjutnya. 

"Tantangannya lainnya adalah membuka awareness masyarakat terhadap industri kripto dan bekerja sama dengan regulator untuk menciptakan situasi yang kondusif agar industri crypto tumbuh dan tidak dihalangi oleh regulasi yang terlalu ketat,” ujar Budi Gandasoebrata.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut