get app
inews
Aa Text
Read Next : Cara Menonton Laga Bergengsi Timnas Indonesia vs Bahrain Kualifikasi Piala Dunia, Ikuti Petunjuknya!

Pelatih Prancis Temukan Kelemahan Argentina, Ini Titiknya

Jum'at, 16 Desember 2022 | 08:39 WIB
header img
Pelatih Prancis sudah menemuka titik lemah Argentina dengan cara mematikan pergerakan Messi. Foto Okezone

QATAR, iNewsSurabaya.id - Final Argentina vs Prancis di Piala Dunia 2022 bakal berjalan menarik. Pelatih Prancis, Didier Deschamps mencari segala cara untuk mengetahui kelemahan Argentina dan meredam pergerakan Lionel Messi

Sebab bagi juru taktik Timnas Prancis itu, Lionel Messi sangat punya pengaruh besar bagi Timnas Argentina.

Seperti diketahui, Argentina vs Prancis bakal bentrok di final Piala Dunia 2022. Adapun partai sengit itu tersaji di Stadion Lusail, Doha, Qatar, Minggu 18 Desember 2022 malam pukul 22.00 WIB.

Jelang laga tersebut, Didier Deschamps sadar betul Lionel Messi akan menjadi pembeda bagi Argentina. Maka dari itu, dia akan menerapkan strategi kepada anak asuhnya untuk meredam La Pulga –julukan Messi.

“Kami akan melakukan segala kemungkinan secara manusiawi agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi,” kata Didier Deschamps, dikutip dari Daily Mail, Jumat (16/12/2022).

“Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan dia telah menunjukkan itu, jadi tentu saja kami akan mencoba dan melawan ancaman Lionel Messi,” lanjutnya.

Didier Deschamps sendiri tak ingin Lionel Messi tampil menghadapi Prancis. Walaupun dia juga sadar kalau Argentina juga akan melakukan hal yang sama terhadap pemainnya. Namun apapun hasilnya, yang memenangi laga tersebut akan menambah koleksi trofi juara Piala Dunia menjadi tiga.

“Kami akan menghentikan dia agar tidak mempengaruhi permainan dan begitu juga dengan Argentina yang akan mencoba menghentikan pengaruh beberapa pemain saya,” ungkapnya.

“Jadi di akhir pertandingan, seseorang mendapatkan bintang ketiga di bajunya,” pungkasnya.

Ya, kedua kesebelasan sama-sama mengoleksi dua trofi Piala Dunia. Prancis menyabet gelar juara pada edisi 1998 dan 2018, sementara Argentina pada 1978 dan 1986. Jadi, menarik untuk disimak siapakah yang akan menambah koleksi bintang pada jersey mereka.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut