Selain itu, kata Suyono, pentingnya pengetahuan secara luas tentang budaya, dan bahasa dari suatu daerah atau negara menjadi perhatian bersama untuk memberikan pembelajaran lintas budaya kepada siswa.
"Harapannya anak-anak memiliki motivasi yang tinggi untuk terus belajar dimanapun. Tidak hanya di Indonesia tetapi juga di luar negeri," tuturnya.
Acara ini melibatkan seluruh siswa kelas 1-6. Setiap kelas memberikan tampilan yang berbeda. Beragam acara tampil meramaikan Cross Culture. Diantaranya Parade hafidz, Parade bendera peserta piala dunia, Koreografi World Cup 2022, Hadrah, Tari Hayya Hanya Timur tengah, Guru Tamu dan Budaya dari Timur Tengah, Free Styler Bola, Tari Dreamer FIFA World Cup, hingga Kuliner Timur tengah dan Pesta Kurma.
Salah satu siswi kelas 2, Alana mengaku senang dengan acara cross culture yang ada disekolahnya. Ia bersama teman-temannya sangat menikmati dan ingin acara serupa rutin digelar.
"Seru banget, cocoklah. Pokoknya kalau berkali-kali asik banget. Sangat menghibur. Bikin heppy," ucapnya.
Editor : Ali Masduki