MADIUN, iNewsSurabaya.id - Guna meningkatkan pelayanan masyarakat yang prima, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur melakukan sidak pelayanan SIM di Satpas Polres Madiun Kabupaten, Selasa (20/12/2022).
Sidak itu dipimpin langsung oleh Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kombes Pol. M. Taslim Chairuddin, disela-sela melaksanakan pengamanan kedatangan Presiden RI.
Alumni Akpol 94 ini mengatakan, jika sidak tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan dilaksanakan sesuai norma dan standart yang berlaku serta untuk memastikan dalam pelaksanaannya agar tidak terjadi penyimpangan.
"Kami ingin memastikan bahwa pelayanan SIM di sini berjalan dengan baik,sesuai prosedur dan tidak ada penyimpangan,sehingga warga merasa nyaman," ujar Taslim, Rabu (21/12/2022).
Dalam kesempatan ini, mantan Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel ini menyempatkan diri berdialog dan mengedukasi kepada para pemohon SIM yang sedang menunggu pelayanan dimulai.
"SIM bukan sekedar ijin dan menjadi hak setiap orang, SIM adalah lisensi ada syaratnya yaitu harus kompenten atau harus tahu bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar serta harus terampil dalam mengemudikan kendaraan dijalan," lanjutnya.
Mantan Kapolres Purworejo itu mengatakan, SIM merupakan penghargaan atau hak istimewa yang diberikan kepada warga negara yang kompenten.
Hanya saja kompetensi itu selain knowledge dan skill juga dilengkapi attitude atau sikap dan prilaku.
"Sikap dan perilaku itu merupakan cerminan karakter moral yang melekat dalam diri seseorang yang merupakan hasil dari proses penanaman nilai-nilai moral yang dilakukan sejak kecil oleh keluarganya, lembaga pendidikannya, lembaga agamanya dan lingkungan sosial dimana ia tumbuh dan berkembang," tuturnya.
"Tidak hanya nilai hasil ujian dari proses uji SIM, melainkan pemilik SIM paham bagaimana mengemudikan kendaraan dijalan karena tahu saja tidak cukup, pengemudi harus paham, sehingga mau melakukan sesuai pengetahuannya, terkadang kita sudah hati-hati tetap saja kecelakaan karena kelalaian orang lain,"ungkapnya.
Kata dia, baik itu menjadi lebih penting daripada sekedar benar. Karena terkadang dalam posisi yang benar tetapi ketika berhadapan dengan mereka yang ceroboh, lalai dan melanggar aturan, sebaiknya mengalah saja agar semua selamat dan tidak terjadi kecelakaan.
"Saran saya,membaca buku kumpulan soal-soal ujian SIM, agar tahu dan berikutnya lulus dalam ujian,karena sebagai generasi muda bangsa yang tidak boleh mati sia-sia akibat kecelakaan dijalan," lanjut Taslim saat berbincang dengan salah satu masyarakat pemohon SIM.
Selain melakukan sidak, orang nomor satu di Ditlantas Polda Jatim ini juga menyerap aspirasi yang diantaranya tentang kekosongan material SIM pada saat ini, sementara pelayanan sim online (Sinar) tetap dilakukan sementara material kosong,dan juga di harapkan layanan kesehatan dan psikologi dapat dikukan dimana saja.
"Kami mohon maaf jika masih ada kendala,atas masukannya akan kami sampaikan dan koordinasikan ke Korlantas Mabes Polri," ungkapnya.
Ia memastikan proses ujian SIM ini dilakukan dengan benar dan dalam prosesnya tidak dilakukan penyimpangan.
Menurutnya hal itu penting agar output, outcame, benefit dan impac dari proses uji sim itu tercapai, tujuan akhirnya mereka yang memiliki SIM kompenten, dengan demikian pelanggaran dan kecelakaan dengan fatalitas korban dapat ditekan.
"Kami akan terus melakukan blusukan, sidak dan menjaring aspirasi agar kepercayaan masyarakat terhadap Polri dalam proses pelayanan SIM dapat ditingkatkan," pungkas perwira tiga melati di pundak itu.
Editor : Ali Masduki