get app
inews
Aa Text
Read Next : Herpes Zoster, Ancaman Serius yang Dapat Dicegah dengan Vaksinasi untuk Dewasa

Capaian Vaksinasi Sumbawa Besar hingga 70%

Rabu, 15 Desember 2021 | 09:11 WIB
header img
Bupati Sumbawa Besar, Mahmud Abdullah pada sambutan saat menghadiri program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Dusun Aikpuntuk, Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa.(Foto : iNewsSurabaya/arif)

SUMBAWA BESAR, iNews.id – Capaian vaksinasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumbawa menjadi yang tercepat. Pemkab mentargetkan vaksinasi dosis pertama sebesar 70%, sedangkan dosis kedua sebesar 50%.

Target ini menjadikan Pemkab Sumbawa sebagai kabupaten dengan program vaksinasi lebih cepat dibandingkan kabupaten lain. Capaian target tersebut terbantu adanya upaya simultan dari Badan Intelejen Nasional Daerah (BINDa) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang secara getol. Sosialisasi ini dimulai September 2021 dengan pola door to door secara merata di 10 Kabupaten/Kota yang ada.

"Alhandulillah warga Kabupaten Sumbawa yang telah menerima vaksin baik dosis pertama dan kedua semakin meningkat pesat. Vaksinasi di wilayah Kabupaten Sumbawa saat ini sangat gencar dan masif untuk segera meraih capaian 70% sebagai syarat herd imunity," kata Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah pada sambutan saat menghadiri program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Dusun Aikpuntuk, Desa Serading Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa.

Bupati Sumbawa menyatakan berdasarkan data yang diinformasikan  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sumbawa menyebutkan jika pergerakan capaian vaksinasi diwilayahnya bisa mencapai 2.000-5.000 dosis perhari.

"Jadi sangat wajar bila Kabupaten Sumbawa speed vaksinasinya yang tercepat di Pulau Sumbawa. Targetnya besok (Rabu, 15/12) bisa tercapai herd imunity alias vaksinasi dosis satu 70%. Dosis kedua juga bisa 50% segera," ujar Haji Mo, panggilan akrab Mahmud Abdullah.

Kabinda NTB, Wahyudi Adisiswanto memberikan apresiasi yang tinggi atas capaian Pemkab Sumbawa terkait kecepatan vaksinasi yang dilakukan dibandingkan satu bulan yang lalu. "Upaya bersama BINDa NTB dan Pemkab Sumbawa serta TNI-Polri telah membawa dampak positif,” katanya.

Dengan langkah jemput bola sistem vaksinasi door to door serta masifikasi proses sosialisasi telah mampu memberikan persepsi positif, sehingga warga Sumbawa kini berduyun-duyun untuk ikut vaksinasi. Padahal 1-2 bulan yang lalu warga masih takut divaksin, kini perspektif itu telah berubah.

BINDa NTB, kata Wahyudi, akan terus bersinergi dan tetap mendorong pencapaian vaksinasi NTB termasuk di wilayah pulau Sumbawa secara maksimal. "Dari Kabupaten Sumbawa, Tim Satgas Vaksinasi BINDa NTB juga akan bergerak ke Kabupaten Dompu serta Kabupaten Bima yang progres vaksinasinya perlu didorong peningkatannya. Upaya simultan-bersinergi ini bila dilakukan serempak akan berbuah maksimal," kata Alumnus Fakultas Pertanian Universitas Jember tersebut.

Wahyudi menerangkan BIN berperan dalam memotivasi seluruh komponen dalam akselerasi vaksinasi di seluruh daerah di Indonesia. Untuk program vaksinasi yang diinisiasi BINDa NTB di Kabupaten Sumbawa diharapkan bisa menghabiskan 1.700 dosis vaksin yang disediakan.

"Jumlah yang sama juga akan dilakukan di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima yang akan saya kunjungi dalam pekan ini," ujar Alumnus Magister Universitas Airlangga itu.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut