get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Umat Hindu Jatim Hadiri Perayaan Dharma Santi 2024 di Taman Candra Wilwatikta

Jembatan Suramadu Ditutup, Pengendara Diminta Pindah ke Kapal ​​​​​​​

Jum'at, 17 Desember 2021 | 22:02 WIB
header img
Jembatan Suramadu bakal dilakukan pemeliharaan oleh Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).(Foto : iNewsSurabaya/HO/MNC Media)

BANGKALAN, iNews.id – Pengguna jalan Surabaya-Madura sebaiknya mempersiapkan diri untuk pindah jalur dari Jembatan Suramadu ke kapal. Sebab, Jembatan Suramadu bakal dilakukan pemeliharaan oleh Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN).

Pemeliharaan jembatan terpanjang di Indonesia ini dilakukan dengan metode statis-dinamis. Artinya, selama penutupan nanti dipastikan lalu lintas penyeberangan melalui kapal ferry akan kembali ramai seperti sebelum ada Jembatan Suramadu. Penutupan jalur sendiri akan dilakukan Senin (20/12/2021) pukul 23.00 WIB hingga Selasa (21/12/2021) pukul 01.00 WIB. Artinya, jembatan penghubung Pulau Madura-Jawa itu akan ditutup selama dua jam dari lalu-lalang kendaraan bermotor.

Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Abd Aziz Solahudin mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan bermotor khususnya roda empat atau lebih, sebagai respon atas penutupan Jembatan Suramadu selama dua jam.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ASDP, jadi nanti pada pukul 23.00 WIB akan disediakan (kapal) penyeberangan baik dari Pelabuhan Kamal atau dari Pelabuhan Tanjung Perak,”katanya.

Berdasarkan catatan yang ada, volume kendaraan yang menggunakan jasa penyeberangan Jembatan Suramadu rata-rata mencapai 4.000 unit kendaraan roda dua dan empat, per shift atau 8 jam. Volume kendaraan mengalami peningkatan 7-8 persen per tahun. Dengan durasi dua jam penutupan jembatan sepanjang 5,4 KM itu, penumpukan kendaraan diprediksi mencapai lebih dari 1.000 unit. “Kami sudah sosialisasikan terkait penutupan itu,” papar Aziz.

Selain melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak ASDP, lanjutnya, Satlantas Polres Bangkalan akan didukung personel gabungan lintas fungsi dengan total sekitar 60 personel guna pengaturan lalu lintas di sepanjang akses ke Jembatan Suramadu.

“Pada H-3 kami sudah gelar pasukan, biasanya para pengendara memilih untuk menunggu. Karena itu di sepanjang akses para pengendara akan kami pinggirkan di sisi kiri jalan. Kami juga tetap menyediakan satu jalur darurat untuk petugas dan ambulan,” ucapnya.

Sekedar diketahui, pelaksanaan uji beban dengan metode statis dilakukan dengan cara kendaraan berat yang berhenti di tengah jembatan atau jalan tol. Hal itu untuk menguji seberapa statisnya girder dari konstruksi layang dan untuk mengetahui tingkat lendutan di tengah jembatan.

Setelah hasil uji menunjukkan angka yang lebih kecil dari hasil perhitungan awal, dapat dihasilkan bahwa lendutannya lebih kaku sehingga lebih baik untuk kekuatan jembatan. Pengujian dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten.

Sedangkan pelaksanaan uji beban dengan metode dinamis dilakukan dengan cara kendaraan berat dijalankan pada jalan tol atau jembatan dengan kecepatan lambat. Uji dinamis bertujuan sebagai langkah mengetahui faktor redaman jembatan dan Dynamic Amplification Factor (DAF), yakni perbandingan antara amplitude akibat beban dinamis, dengan amplitude akibat beban statis yang akan menunjukkan kharakteristik dari sebuah jembatan.

Supervisor PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Pelabuhan Ujung-Kamal, Agus menyatakan, pihaknya telah menerima informasi terkait penutupan sementara Jembatan Suramadu. “Namun kami belum mendapatkan arahan (buka penyeberangan pukul 23.00 WIB) dari pimpinan, karena sedang mengikuti rakor (rapat koordinasi ) di pusat,” ujarnya.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut