SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Emak-emak di kota Surabaya bergabung ke sayap Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yakni Perempuan Indonesia Raya (Pira). Gabungnya kaum hawa tersebut menambah kekuatan Partai Gerindra dalam menghadapi Pemilu 2024.
Menariknya, anomi emak-emak begitu luar biasa. Dalam jangka waktu dua bulan, dari 31 kecamatan di Surabaya sudah terbentuk 21 Pimpinan Anak Cabang (PAC). Mereka yang tergabung bahkan sama sekali tidak terafiliasi dengan pengurus lama.
Ketua PIRA Surabaya, Annita Kastur menuturkan, ketertarikan emak-emak untuk bergabung di salah satu organisasi sayap Partai Gerindra ini karena ingin bersama-sama mengantarkan Prabowo Subianto menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Terus terang yang gabung disini dasarnya mereka adalah karena Kharisma bapak Prabowo," katanya usai Pelantikan dan Pendidikan Politik PAC PIRA Kecamatan kota Surabaya, Sabtu (21/1/2023).
Annita optimis dalam waktu dekat, PAC PIRA sudah ada dan melakukan kerja-kerja politik di seluruh kecamatan di Surabaya.
PIRA, kata Annita, tidak akan membiarkan kader-kadernya menjadi anggota pasif dan hanya bergerak saat ada hajatan politik. Anggota PIRA nantinya akan dilatih cara berkomunikasi dengan baik. Hal itu bertujuan agar mereka menjadi contoh di masyarakat, bahwa kader sayap Partai Gerindra santun dalam berpolitik. Baik itu melalui komunikasi secara langsung atau lewat media sosial (Medsos).
Selain kerja-kerja politik, lanjut Annita, PIRA juga akan mengadakan pelatihan UMKM. Karena menurutnya politik tidak bisa lepas dari perekonomian. Maka ekonomi keluarga harus diperkuat terlebih dulu agar politik bisa berjalan.
"Dan kebetulan saya bergerak di bidang pendidikan, sehingga nanti kita mengundang narasumber. Apalagi mereka dasarnya rata-rata dari UMKM. Mereka sudah mempunyai usaha yang ringan-ringan, tapi itu adalah salah satu penunjang ekonomi keluarga. kita membantu bagaimana cara UMKM tersebut bisa berjalan dengan baik," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Daerah PIRA Provinsi Jawa Timur, Yayuk Padmi Rahayu berharap, perluasan jaringan PIRA mulai dari PC, PAC sampai dengan Ranting ini bisa menjadi afirmasi keterwakilan 30 persen perempuan sekaligus untuk pemenangan Partai Gerindra.
Di Jatim, kata dia, Pimpinan Cabang PIRA saat ini sudah terbentuk di 38 kabupaten dan kota. "Ini sudah tancap gas untuk perjalan pemilu 2024," tegasnya.
Keberadaan PIRA diharapkan bisa menjadi lumbung suara di Pemilu 2024. "Kami berharap nantinya suara pemilih perempuan 80 persen dari 100 persen. Karena saya yakin bahwa pemilih perempuan adalah pemilih yang loyal, jujur dan konsisten," ucap Yayuk.
Sementara itu Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso mengaku takjub dengan percepatan gerakan PC PIRA Surabaya. Dalam waktu singkat, sudah bisa menggaet emak-emak Surabaya hingga melantik 21 PAC.
"Ini luar biasa, Alhamdulillah dari 31 kecamatan sudah terbentuk 21 PAC," ucapnya.
Cahyo yakin, mereka yang saat ini tergabung dalam PIRA benar-benar ibu-ibu yang ingin membawa perubahan. Ingin berperan aktif dalam perubahan dan pembangunan kota Surabaya secara khusus, dan Indonesia secara umum.
"Kami bersama-sama melantik beliau-beliau semua jadi satu bagian dari organisasi politik yang ke depannya tidak hanya di organisasi, tapi juga bisa meramaikan kontestasi pileg di 2024," tuturnya.
Untuk perolehan kursi pada Pileg 2024, Cahyo mengatakan Gerindra Surabaya menarget incumben plus satu.
"Kita ada 5 kursi. Tentu targetnya adalah 10 kursi. Tapi yang terpenting bukan hanya pilegnya, tapi bagi kami kader Gerindra adalah bagiamana di 2024 Prabowo bisa jadi Presiden," tandasnya.
Editor : Ali Masduki