UNICEF Dukung Surabaya Jadi Kota Ramah Anak, Ini Alasannya

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa pihak UNICEF akan bekerjasama dengan tim khusus dari Pemkot Surabaya untuk mewujudkan Kota Layak Anak tingkat dunia itu. Bagi dia, yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah menjamin kebutuhan anak atau hak anak yang mendasar harus sudah terpenuhi. “Kami melihat di Surabaya ini sudah on track, misalnya imunisasinya sudah tinggi, stuntingnya sudah rendah, angka sekolahnya sudah tinggi, dan partisipasi anak-anak sudah sangat terlihat,” tegasnya.
Makanya, ia mengaku ingin melengkapi itu semua dengan beberapa inovasi baru. Salah satunya adalah pencegahan kekerasan online, sehingga nanti ada sistematika pelatihan bagi anak-anak untuk mencegah kekerasan online dari tingkat kampung. Ia juga menyadari bahwa selama ini Surabaya sudah melakukan sistem pencegahan kekerasan anak yang tidak online, sehingga inovasi ini lebih kepada pencegahan yang online.
“Selain itu, kami akan lengkapi Forum Anak Surabaya itu dengan keahlian untuk mengidentifikasi hoax atau menjadikan anak-anak sebagai pasukan ahli infodemik. Jadi, mereka akan bisa memitigasi infodemik di Surabaya,” ujarnya.
Di samping itu, setelah Surabaya berhasil menurunkan angka stunting, lalu berikutnya UNICEF bersama pemkot akan mensosialisasikan dan mencegah obesitas pada anak. Sebab, obesitas ini termasuk ke dalam tiga masalah umum gizi seorang anak, biasanya masalah yang pertama adalah kekurangan gizi atau stunting dan di Surabaya sudah rendah, kedua kekurangan multivitamin dan di Surabaya sudah ada pemberian vitamin di sekolah-sekolah.
“Nah, masalah yang ketiga adalah obesitas. Kalau anak itu obesitas biasanya tekanan darahnya tinggi dan juga mudah diabetes. Bahaya obesitas inilah yang akan kami perkenalkan di Surabaya dan ini baru pertama dan satu-satunya di Indonesia, makanya anak-anak itu konsumsinya harus sehat supaya tidak stunting dan tidak juga obesitas. Berbagai program inilah yang akan lakukan bersama Pemkot Surabaya,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto