SURABAYA, iNewsSurabaya.id - 24 orang nasabah PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mengeluh dan minta uangnya dikembalikan. Permintaan itu menyusul tidak adanya titik terang atas kasus dugaan penipuan.
Disisi lain, setelah melakukan penelitian dan verifikasi dokumen agen dan nasabah terkait keluhan mereka, Windawati Tjahjadi selaku Presiden Direktur dari Astra Life sebelumnya telah memberikan klarifikasinya kepada beberapa media massa terkait permasalahan yang terjadi antara Astra Life dengan ke-24 nasabahnya, pada Jumat (20/01/2023).
Astra Life mengkonfirmasi bahwa telah melakukan pengiriman polis kepada nasabah yang bersangkutan.
Astra Life melihat adanya dugaan praktik Fraud yang dilakukan oleh oknum agent. Oleh karena itu Astra Life melalui kuasa hukumnya, yakni Otto Hasibuan telah melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
Menanggapi pemberitaan tersebut, Selasa (31/01/2023), Yunus selaku koordinator memberikan klarifikasinya.
Menurutnya, jika polis tersebut tidak sampai ke alamat nasabah dikarenakan alamat tidak lengkap, alamat salah dan lain-lain hingga polis kembali ke perusahaan (retur), kenapa 2 oknum dari Astra Life bisa sampai ke rumah para nasabah yang telah melakukan pembatalan polis.
"Kalau alamatnya tidak jelas, orang-orang yang diduga utusannya dia (Astra Life) kok bisa sampai ke rumah para nasabah," kata Yunus kepada awak media.
Ia menambahkan, terdapat beberapa pengakuan nasabah yang mengatakan bahwa kedua oknum tersebut menggunakan nama yang berbeda-beda dan tidak dapat menunjukkan bukti surat tugas maupun ID card.
"Kalau dia (oknum Astra Life) memang tanpa motif, tanpa modus, ngapain harus pakai nama fiktif," ucapnya
Dirinya juga mengatakan bahwa jika memang alamat memang bermasalah, mengapa nasabah yang membeli dua polis, polis pertama bisa sampai tapi polis yang kedua tidak sampai.
Selain itu, Yunus juga membeberkan bahwa terdapat nasabah lain yang mengalami permasalahan yang sama dengan mereka, namun pihak Astra justru mengembalikan premi mereka sesuai dengan perjanjian yang ada di buku polis.
Sementara itu, di tempat yang sama, salah satu nasabah lain yang tidak termasuk dalam ke 24 nasabah ini, turut memberikan kesaksiannya bahwa dirinya mengalami hal sama seperti ke-24 nasabah tersebut, namun preminya dikembalikan.
Dia menyebutkan, premi yang dia ikuti sejak bulan September 2022, namun ketika melakukan pembatalan kepada pihak Astra life, premi tersebut dikembalikan dengan memakan waktu sekitar tiga mingguan, dan di bulan Oktober 2022 premi tersebut ditansfer ke rekeningnya dengan hanya dipotong biaya administrasi.
"Yang pasti, kami sudah mengantongi semua bukti-bukti terkait kedua oknum yang berinisial PR dan PG," tutur Yunus.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi oleh awak media, Dody Triguno selaku perwakilan dari Astra Life masih belum memberikan tanggapannya hingga berita ini diunggah
Editor : Ali Masduki