get app
inews
Aa Read Next : KKP Genjot Investasi Sektor Perikanan Tuna, Potensi di Jawa Timur Sangat Besar!

Eri Cahyadi Ingin Tekan  Angka Penderita Stunting di Surabaya

Selasa, 21 Desember 2021 | 18:25 WIB
header img
 Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi keliling ke perkampungan memberikan bantuan pada penderita stunting.(Foto : iNewsSurabaya/trisna)

SURABAYA, iNews.id - Pemkot Surabaya berupaya menekan angka stunting yang ada di Kota Pahlawan. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani Eri Cahyadi berkeliling ke perkampungan untuk memberikan bantuan dan motivasi kepada orang tua yang memiliki anak stunting, Senin (20/12/2021).

Wilayah Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Surabaya menjadi destinasi kunjungan Eri bersama istri, seperti mengunjungi anak stunting di Gadukan 1C/3A Kelurahan Morokrembangan, lalu berkunjung ke Gadukan Rukun 02/09 Kelurahan Morokrembangan. Tiba di Gadukan Rukun itu, ia juga menemukan seorang anak yang mengalami Hidrosefalus, sehingga kepalanya membesar.

Wali Kota Eri meminta jajarannya untuk mengawal pengobatan anak tersebut hingga sembuh. Bahkan, ia juga meminta keluarga tersebut untuk segera pindah ke rumah susun (rusun).

“Tolong dikawal pengobatannya hingga sembuh. Terus segera pindah juga ke rusun,” kata Wali Kota Eri kepada orang tua anak yang mengalami Hidrosefalus itu.

Setelah itu, mereka juga mengunjungi salah satu anak stunting di Gadukan Baru 1/227A Kelurahan Morokrembangan dengan kembali membagikan bingkisan khusus anak stunting itu. Ia juga meminta RT dan RW untuk terus memantau dan melaporkan warganya yang mengalami stunting. Eri juga mentargetkan tiga bulan ke depan Kota Surabaya harus zero stunting. 

“Jadi, ayo kita bersama-sama saling melengkapi untuk mencegah anak stunting di Kota Surabaya. Kalau tetangga di sekitar kita masih ada anak yang kekurangan gizi, tolong segera dilaporkan. Sebab, pemkot sudah berkomitmen untuk membantu supaya tiga bulan ke depan Surabaya zero stunting,” tegasnya.

Walaupun Eri mengakui saat ini Kota Surabaya menduduki nomor urut 34 dari 38 kabupaten/kota se Jawa Timur yang angka stuntingnya tertinggi. Namun angka ini membaik dari sebelumnya berada di urutan ketiga yang angka stuntingnya tertinggi.

“Siapa yang hebat? Ya Pak Camatnya atau Bu Camatnya dan lurahnya. Siapa yang lebih hebat lagi? Ya masyarakatnya. Inilah yang selalu saya katakan bahwa membangun sebuah kota tidak bisa sendirian, tapi membangun sebuah kota harus dengan hati nurani, warganya harus ikut bergerak dan saling membantu, insyallah itu yang akan saya bangun di Surabaya,” pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut