Warga Miskin di Surabaya Bisa Pilih Sekolah Tanpa Tarikan Biaya, ini Kata Wali Kota
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/02/08/cc5ff_wali-kota.jpg)
SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Sekolah di Surabaya diwajibkan menerima siswa miskin untuk melanjutkan pendidikan. Sekolah tidak diperbolehkan menarik biaya apapun dari siswa miskin dengan alasan apapun.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta sekolah SD dan SMP untuk bersikap adil kepada siswa-siswa di Surabaya. Dengan begitu, pendidikan di Surabaya akan meningkat dengan rasa keadilan. "Saya berharap para guru bersikap adil dalam pendidikan anak," katanya.
Eri menuturkan, ada 5 poin penting yang perlu diperhatikan. Yang pertama adalah, agar para guru tidak melakukan penarikan uang kepada siswa kurang mampu. Baik itu penarikan uang untuk seragam, buku, dan sebagainya.
Sedangkan yang kedua, Wali Kota Eri tak ingin ada lagi guru yang tidak bersikap adil kepada murid-muridnya. “Kalau dalam suatu mata pelajaran mereka (siswa) dapat buku A, ya harus semuanya buku A,” kata Wali Kota Eri.
Sedangkan yang ketiga, Wali Kota meminta sekolah lebih selektif, ketika akan memberikan bantuan kepada siswa tidak mampu. Seleksi siswa tidak mampu harus berdasarkan data warga miskin yang dimiliki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“Kalau ada orang yang mengatakan tidak mampu di luar data pemkot, maka tolong sampaikan kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) untuk dicek bersama Dinas Sosial (Dinsos). Agar tahu, orang yang meminta bantuan itu, kategori mampu atau tidak mampu,” tutur Wali Kota Eri.
Editor : Arif Ardliyanto