PROBOLINGGO, iNewsSurabaya.id - Video viral Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa terpeleset jatuh saat di Jembatan Kaca Seruni Point, di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Probolinggo viral. Video ini berada di beranda media sosial (Medsos) milik beberapa netizen.
Dalam video ini, Khofifah terpeleset saat berjalan meninjau wisata baru yang ada di kawasan Gunung Bromo tersebut. Video tersebut berdurasi 32 detik itu, awalnya terlihat rombongan Khofifah melintasi jembatan kaca tersebut. Sampai pada titik tertentu, tiba-tiba seorang pria yang berdiri di belakang Gubernur Khofifah, terpeleset dengan posisi terjengkang dan akhirnya menabrak Gubernur kemudian terjatuh.
Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Jatim, M Ali Kuncoro membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan, Khofifah terjatuh karena efek terpelesetnya tokoh adat Tengger, Supoyo. Namun ia memastikan kondisi Gubernur baik-baik saja.
"Alhamdulillah, semuanya baik-baik saja. Beliau (Khofifah) kena efek terpelesetnya Tokoh Adat Tengger Pak Supoyo. Namun beliau (Khofifah) baik-baik saja," kata Ali Kuncoro, Kamis (16/2).
Jembatan Kaca Seruni Point diyakini bakal menjadi primadona baru bagi wisatawan. Jembatan membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter serta tinggi 80-100 meter.
Khofifah merasa atas rampungnya jembatan kaca yang merupakan karya anak bangsa tersebut. Jembatan kaca tersebut kini tinggal menunggu proses finishing, tepatnya di kaki pondasi di kedua ujung jembatan sehingga belum bisa dinikmati oleh wisatawan secara terbuka. Bahkan tampak beragam spot foto sudah disiapkan guna memanjakan wisatawan di jembatan tersebut nantinya.
"Jembatan kaca ini merupakan karya putra putri anak bangsa yang dikomandani oleh Kementerian PUPR, yang bisa tetap mempertahankan keindahan Gunung Bromo sekaligus tetap bisa mempertahankan daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," ucapnya.
Gubernur Khofifah Terpeleset di Jembatan Kaca Bromo saat melakukan sidak namun kondisinya baik-baik saja. Foto tangkap layar
Khofifah berharap, dengan adanya Jembatan Kaca di TNBTS ini akan memberikan referensi sekaligus replikasi adanya Jembatan Kaca baru lainnya agar bisa dibangun dibanyak titik di Jatim. Seperti salah satunya di kawasan Tumpak Sewu yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dan Malang dengan air terjun yang sangat eksotik.
Mantan Menteri Sosial itu optimistis, dengan beroperasinya Jembatan Kaca ini nantinya (diperkirakan Oktober 2023 rampung) akan memberikan daya tarik wisatawan untuk lebih lama tinggal dan berwisata di TNBTS.
"Kami berharap masyarakat bisa menginap dua malam ketika berwisata di Bromo. Selain sunrise, wisatawan juga bisa menikmati jembatan kaca di seruni poin," ungkapnya.
Khofifah mengatakan Jembatan Kaca Seruni Point kuat menampung 100 orang sekaligus. Di mana, jembatan ini menghubungkan antara Kawasan wisata Seruni Point dengan shuttle area pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.
Khofifah juga menceritakan, Jembatan Kaca ini berawal dari presentasi salah satu Dirjen dari Kementerian PUPR pada saat sertijab Bupati Malang tahun 2020, yang disiapkan adalah Jembatan Kaca TNBTS dari Kabupaten Malang. Kemudian disampaikan juga kalau bisa juga ada Jembatan Kaca dari Tengger karena rata-rata wisatawan itu mengambil destinasi melalui Jalur Probolinggo.
"Allhamdulillah Jembatan Kaca ini disetujui, kemudian saya mengkoordinasikan dengan Pak Menteri dan mengkoordinasikan dengan bupati. Bersyukur dari PUPR bukan hanya mengerjakan jembatan kaca namun yang fenomenal dikerjakan oleh putra-putri bangsa yang ingin menunjukkan hasil karyanya," ungkapnya.
Gubernur Khofifah Terpeleset di Jembatan Kaca Bromo saat melakukan sidak namun kondisinya baik-baik saja. Tangkap layar
Sebagai informasi, Jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki (suspended cable) yang memiliki sistem struktur lantai atau deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis atau laminated glass yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.
Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat. Jembatan kaca ini menghadirkan wisata pemandangan alam dengan panduan atraksi adrenalin.
Pada kesempatan yang sama, Supoyo mengungkapkan keberadaan Jembatan Kaca Seruni Point ini akan memberikan dampak secara ekonomi dan peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.
Nantinya, jika jembatan kaca seruni point sudah beroperasi diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan dalam negeri maupun wisatawan mancanegara. Diprediksi jika nanti beroperasi sekitar 2.000 wisatawan akan memadati Bromo khususnya akses ke seruni point.
"Kita hitung saja, kalau ada 400 jeep yang naik ke seruni point dikalikan lima orang wisatawan ada sekitar 2.000 wisatawan yang berkunjung. Belum ditambah wisatawan yang datang menggunakan kuda, ojek. Dampak ekonomi dan kesejahteraanya saya optimis akan meningkat dan saya yakin akan banyak berdiri homestay baru. Para PKL, dan pedagang bisa merasakan dampaknya," tutupnya.
Editor : Arif Ardliyanto