SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Polemik Pasar Induk Surabaya (PIS) Sidopoto mulai menemukan titik terang. Dinas Penanam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya memastikan perizinan Pasar tersebut sudah lengkap.
Keberadaan izin tersebut dibeberkan Pemkot dengan keluarnya Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) No. 511.2/4403/436.7.4/2022, yang terbit tanggal 8 Agustus 2022, IMB No. 188.4/5695-93/436.7.4/2022, yang terbit pada tanggal 24 Oktober 2022, Perstek arahan sistem drainase dari DSDABM No. 622.5/7565/436.7.3/2022, terbit tanggal 26 Agustus 2022.
Surat persetujuan teknis (Perstek) arahan sistem drainase dari DPM-PTSP No. 622.5/232/C/PAR-RD/436.7.15/2022, tanggal 29 Agustus 2022, PKPLH dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) No. 660/22/436.7.10/2022, terbit tanggal 22 Oktober 2022. NIB - BKPM Pusat atas nama PT Paskomnas Indonesia terbit tanggal 3 Maret 2020, serta Amdalalin dari Kementerian Perhubungan Nomor. KP. 468/LT.408//DJPD-Amdalalin/2022, terbit tanggal 16 September 2022.
Kepala DPM-PTSP Dewi Soeriyawati mengatakan, perizinan pasar induk sudah lengkap dengan telah terbit SKRK No. 511.2/4403/436.7.4/2022, zona industri, kegiatan pasar induk rakyat, terbit tanggal 8 Agustus 2022 tahun kemarin. Kemudian dari SKRK terbitlah IMB No. 188.4/5695-93/436.7.4/2022, guna pasar rakyat induk, terbitnya tanggal 24 Oktober 2022.
"Jadi pemohon itu masukan ke sistem melalui SSW Alpa sekali ini langsung disebar ke masing-masing, dan terbitnya arahan drainase tanggal 26 Agustus 2022, ini hampir bersamaan dengan SKRK nya." terang Dewi, (21/2/2023).
Editor : Arif Ardliyanto