Ngeri! Gara-Gara Dapat Bisikan Ghaib Suami Tega Lempar Istri ke Laut, Begini Kronologinya

LAMPUNG, iNewsSurabaya.id - Sebuah video viral yang beredar di media sosial, memperlihatkan seorang suami tega melempar istrinya ke laut dari atas kapal yang sedang berlayar menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Video yang berdurasi 38 detik itu terekam dari kamera CCTV di atas deck kapal KMP Shalem dan viral di media sosial setelah diunggah oleh beberapa akun.

Baca Juga

Ulama dan Ribuan Warga Lampung Doakan Ganjar Menang Satu Putaran

Dalam video tersebut terlihat seorang perempuan yang diduga istri pelaku sedang berjalan dan membawa tas jinjing hendak duduk di atas kursi yang tersedia di atas deck kapal.

Dibelakang perempuan tersebut, tampak seorang pria yang memakai jaket sedang berjalan mengikutinya. Pria yang diduga suami dari koban langsung menggendong perempuan itu dan langsung melemparkannya ke laut.

Lantas hal tersebut membuat para penumpang lain yang sedang berada di sekitar lokasi kejadian langsung berlari menghampiri pelaku untuk mengamankan pelaku.

Baca Juga

47 Mahasiswa Hasil Pertukaran Kampus Belajar di Untag Surabaya, Ini Daya Tariknya

Untungnya aksi nekat suami tersebut gagal lantaran pakaian korban tersangkut sehingga, penumpang yang berada di sekitar berhasil menyelamatkan korban.

Polisi masih menyelidiki suami yang tega melempar istrinya sendiri ke laut dari atas KMP (Kapal Motor Penumpang). Pria itu mengaku sebelum melakukan tindakan tersebut ia mendapat bisikan gaib. Polisi menyebut pria tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Dari keterangan dari pihak kapal yang bersangkutan dalam kondisi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa)," ujar AKBP Edwin Kapolres Lampung Selatan, kepada awak media, Jumat (24/2/2023).

Baca Juga

Mobil Dinas Gubernur dan Wali Kota Lampung Terlambat Bayar Pajak, Contah Tak Baik, Ini Faktanya

Berdasarkan hasil keterangan dari pihak kapal, lanjut Edwin, keluarga dari pasangan suami istri tersebut meminta untuk diselesaikan secara internal atau kekeluargaan. "Namun demikian KSKP tetap melakukan pembuktian melalui proses penyelidikan," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto