get app
inews
Aa Read Next : Hewan Kurban Tak Bisa Sembarangan Masuk Jombang, Pj Bupati Minta Lakukan Karantina

Menhub Cek Lokasi Karantina Pekerja Luar Negeri di Asrama Haji

Senin, 27 Desember 2021 | 13:18 WIB
header img
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi langsung meninjau kesiapan di Asrama Haji, Sukolilo Surabaya.(Foto : iNewsSurabaya/MNC Media)

SURABAYA, iNews.id - Pemerintah memastikan membuka Bandara Internasional Juanda sebagai tempat kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Pemerintah menunjuk Asrama Haji, Sukolilo Surabaya sebagai lokasi karantina bagi pekerja asal luar negeri ini.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi langsung meninjau kesiapan di Asrama Haji, Sukolilo Surabaya. Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan Asrama Haji sebagai lokasi karantina. "Peninjauan terhadap kesiapan petugas di lapangan dan infrastrukturnya termasuk fasilitas yang disediakan asrama untuk menampung para pegawai migran indonesia yang datang dan harus menjalani karantina. Kapasitas yang dipersiapkan untuk menampung para PMI sekitar 1.500 kamar,” ," ujar Budi di Asrama Haji, Sukolilo Surabaya.

Permintaan dari Menhub tersebut sudah disanggupi oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto. Meskipun demikian Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya akan berusaha untuk menambah jumlah kamar lebih dari 1.500 kamar. Sedangkan untuk masa karantina yang ditetapkan yakni selama 10 hari.

"Dengan begitu maka idealnya paling tidak ada 100 kamar tambahan atau jumlahnya kalau bisa ditingkatkan 150 untuk cadangan,” tutur Budi Karya Sumadi.

Budi menjelaskan kualifikasi tempat karantina yang telah disesuaikan dengan standar dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes). "Kementerian Kesehatan memang sudah melakukan evaluasi (varian) Omicron. Pola (karantina) kamarnya itu 1 kamar mesti 2," tuturnya.
 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut