SURABAYA, iNews.id - Kota Surabaya dihebohkan dengan kasus penculikan anak perempuan dibawah umur yang masih berusia tujuh tahun.
Gadis di bawah umur tersebut menjadi korban penculikan oleh beberapa pihak yang tak bertanggung jawab, pada hari Senin (27/12/2021).
Korban penculikan berinisial ML yang masih sekolah di TK kelas B tersebut diketahui berhasil digagalkan seusai korban berteriak meminta tolong.
Adapun pelaku penculikan yang belum diketahui identitasnya tersebut langsung diamankan oleh para warga dan segera diserahkan untuk ditangani petugas Kepolisian.
Fitria (27), bibi korban juga menjelaskan bahwa pelaku dugaan penculikan tersebut diketahui mondar-mandir di sekitar rumah korban.
Pada saat itu korban yang lagi sendirian tengah bermain tidak jauh dari rumah tempat tinggalnya yang ber alamatkan di Dupak, Magersari, Surabaya.
Selang tak berapa lama, Fitri, bibi korban mendengar teriakan korban yang sedang meminta tolong.
Pada saat didatangi ternyata pelaku sudah mendekap tubuh korban dan menyekap mulutnya menggunakan kain.
“Keponakan saya berteriak minta tolong dan waktu saya lihat sudah dalam dekapan pelaku dan mulutnya juga dibekap kain,” ungkap Fitria saat memberikan keterangannya, Senin (27/12/2021).
Begitu mendengar teriakan dari korban spontan para warga yang mendengar langsung mengamankan pelaku yang diketahui berasal dari Kota Tuban dan sedang menempati kos di daerah Margorukun.
Beberapa saat kemudian warga setempat mengamankan pelaku lalu diserahkan ke Polsek Bubutan yang tak jauh dari lokasi kejadian.
“Pelakunya sudah ditangkap polisi dan langsung dibawa ke polsek,” ujar Fitria.
Akan tetapi AKP Olloan Manulang selaku Kanit Reskrim dari Polsek Bubutan memberikan keterangan yang berbeda.
Dia mengatakan jika aksi penculikan tersebut tidak benar. Keterangan dari para warga dan juga Pak RT, terduga pelaku penculikan tersebut tengah mengidap penyakit gangguan jiwa atau ODGJ.
“Sebelum kejadian, ketua RT setempat sempat membawa pelaku itu ke RS Menur untuk berobat,” tutur Olloan.
Adapaun terduga pelaku penculikan sendiri kesehariannya memang suka menggoda para anak kecil pada lingkungan sekitarnya, dan saat obat-obatnya habis, terduga pelaku cenderung sering marah-marah sehingga meresahkan para warga sekitar.
Seusai peristiwa tersebut pelaku langsung dikirim menuju Liponsos Keputih Surabaya oleh para warga dan juga pihak dari Kepolisian.
“Pelaku sempat membekap korban, dan keluarganya meneriaki maling, lalu diamankan warga setempat,” tutup Olloan.
Editor : Ali Masduki