JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Dicabutnya status PPKM menambah semangat kebangkitan perekomonian di Indonesia, tidak terkecuali di sektor properti.
Pascapandemi Covid-19 saat ini, Kota Jakarta dilanda kemacetan yang semakin parah. Sehingga banyak masyarakat yang rumahnya di pinggiran sering mengalami keterlambatan ketika mau melakukan aktivitas.
Minat masyarakat dalam mencari hunian pun berubah menjadi lebih mengutamakan efektivitas dan efisiensi untuk dapat berkegiatan sehari-hari.
Daripada berdesak-desakan di KRL ataupun membawa kendaraan dengan menempuh rute yang jauh dan kelelahan, masyarakat memilih untuk tinggal di wilayah-wilayah dekat dengan perkantoran dan memiliki akses transportasi yang nyaman dan dekat hunian.
Tetapi juga bisa menikmati fasilitas yang nyaman untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
Untuk itu, Green Pramuka City menghadirkan hunian berkonsep One Stop Living dengan mall sebagai pusat perbelanjaan. Sehingga para penghuni bisa dengan sangat mudah memenuhi kebutuhan hariannya.
Head of Communications Green Pramuka City Lusida Sinaga mengatakan, penghuni Green Pramuka City tidak perlu keluar kawasan pemukiman untuk memenuhi kebutuhan pokok dan gaya hidup.
"Selain mal dengan berbagai macam tenant yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, di sini juga ada pusat kebugaran gym, jogging track dan kolam renang olympic size untuk mendukung gaya hidup sehat para penghuninya. Ditambah fasilitas-fasilitas lainnya seperti jungle pond, play ground dan fasilitas ibadah," terangnya.
Manager Marketing Green Pramuka City, Sonny Handoko menjelaskan, selain mall dengan tenant yang cukup lengkap, pihaknya juga mempunyai fasilitas -fasiltas yang memadai seperti kolam renang, jungle pond, playgrund dan fasilitas ibadah untuk para penghuni Apartemen Green Pramuka City.
Penghuni yang tinggal di sini, menurut Sonny mendapat banyak keuntungan. Selain fasilitas yang sudah cukup lengkap mereka juga sudah mendapat desain interior dari dekoruma dengan mengusung konsep efektif function mechanism, sehingga semua sisi dalam unit bisa dimanfaatkan seefektif mungkin.
Editor : Ali Masduki