get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Jombang Tabrak Truk Mogok di Flyover, Motor Ringsek Satu Orang Tewas di Tempat

Pameran Tekstil Inatex Bersama Intertex 2023 Bakal Digelar Mulai 29 Maret

Senin, 20 Maret 2023 | 11:47 WIB
header img
Para pengunjung akan mendapatkan akses masuk gratis dengan sebelumnya mendaftarkan diri. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Menjadi ajang bergengsi di awal tahun untuk tren fashion Nasional, pameran industri TPT ( Tekstil dan Produk Tekstil ) paling terlengkap di Indonesia, Inatex bersama Indo Intertex 2023 akan kembali diselenggarakan di Jakarta International Expo.

Digelar oleh Peraga Expo yang bekerja sama dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan beberapa asosiasi lainnya, pameran akan menampilkan produk dan inovasi terknologi terbaru dari mesin tekstil dan garmen, bahan baku, mesin digital printing, kimia tekstil, aksesoris serta produk tekstil lainnya.

Pameran edisi ke – 19 ini akan berlangsung selama 3 hari mulai Rabu, 29 Maret sampai Jumat, 31 Maret 2023 dengan menghadirkan lebih dari 500 peserta berasal dari 11 negara Asia dan Eropa.

“Industri TPT perlahan bangkit dan kembali menjadi salah satu industri manufaktur yang berkontribusi besar bagi perekonomian Nasional. Peraga Expo optimis, penyelenggaraan Inatex – Indo Intertex 2023 dapat menambah daya pecut untuk perkembangan Industri TPT Nasional,” papar Paul Kingsen, Project Director Peraga Expo.

Paul menegaskan, penting bagi pelaku bisnis TPT untuk hadir di acara ini guna meningkatkan wawasan mereka mengenai digitalisasi dan networking yang membentuk tren masa depan.

"Sehingga industri kita tidak menjadi sekedar “penjahit” namun menjadi trend leader, menggairahkan ekonomi sekaligus meningkatkan citra Indonesia di mata Internasional yang menjadi impian kita semua dan tentunya cita-cita Making Indonesia 4.0," tegas Paul Kingsen.

Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi top 5 manufaktur tekstil dunia pada tahun 2030 dengan spesialisasi functional clothing.

Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian membuat beberapa program yang diharapkan dapat membuat target tersebut berjalan mulus diantaranya, Program subtitusi Import dimana pemerintah akan membatasi import dan menggantinya dengan meningkatkan utilisasi produksi yang sejalan dengan program lainnya yaitu restrukturisasi mesin dan peralatan setiap tahunnya.

Kemudian pemerintah juga menjamin kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, penurunan harga gas bumi dalam proses produksi, dan yang saat ini menjadi concern utama adalah ekspansi investasi.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut