Eddy menjelaskan, perayaan rangkaian pekan suci Paskah bersamaan dengan Bulan Suci Ramadan, maka Pemkot Surabaya melaksanakan pengamanan khusus. Salah satunya adalah dengan menggelar operasi cipta kondisi asuhan rembulan di setiap wilayah se-Surabaya yang dilakukan setiap malam.
“Untuk Paskah kita melaksanakan dengan skala besar dengan mengarah pada gereja-gereja. Karenanya, kami meminta kepada umat nasrani yang melakukan rangkaian ibadah Paskah untuk ikut menjaga, khususnya di internal gereja masing-masing,” jelasnya.
Oleh sebab itu, Eddy mengimbau kepada satgas gereja untuk melakukan pengetatan pengamanan di setiap pintu masuk gereja. Kemudian melakukan pengecekan terhadap setiap mobil dan kendaraan yang hendak parkir. Serta, diharapkan memarkirkan kendaraannya di area parkir luar gereja untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.
“Selain itu, gereja memiliki satgas sehingga hafal siapa saja jemaatnya. Kalau ada yang mencurigakan atau dinilai bukan jemaat gereja, kami mohon untuk dengan tegas menanyakan identitasnya kalau perlu tidak diizinkan masuk,” tegasnya.
Namun, apabila pihak gereja merasa kesulitan, ia meminta satgas gereja untuk segera menghubungi command center 112. “Karena tim kami tersebar di beberapa titik, sehingga akan segera merapat ke gereja tersebut untuk melakukan bantuan pengamanan,” ungkapnya.
Meski begitu, Eddy memastikan bahwa seluruh umat Kristen maupun Katolik bisa melaksanakan rangkaian ibadah pekan suci Paskah dengan aman dan nyaman di seluruh gereja se-Surabaya.
“Umat nasrani tidak usah takut, kita akan mulai (pengetatan penjagaan) Kamis malam sudah bergerak, silahkan melaksanakan ibadah Paskah dengan damai dan khusyuk. Sehingga makna daripada Paskah ini bisa dihayati dan memberikan keberkahan kepada warga Kota Surabaya,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto