Menurut Ketua Umum SSB Mitra Surabaya ini, seleksi Pra PON membutuhkan anggaran operasional sehingga muncul keputusan tersebut. Meski demikian, Abdullah menyatakan, pihaknya akan semaksimal mungkin menerapkan asas keterbukaan dari hasil biaya seleksi pemain itu.
"Kami terbuka tidak ada yang ditutupi. Semuanya akan kami sampaikan dan dipertanggungjawabkan setelah proses seleksi," tegasnya.
Proses seleksi AFK Surabaya yang melakukan pungutan sebesar Rp25 ribu. Foto iNewsSurabaya/ist
Abdullah menjelaskan, biaya yang diperoleh dari seluruh pemain dianggap masih belum menutupi anggaran kebutuhan seleksi. "Kami bukan sedang mencari dana. Apa yang dilakukan AFK Surabaya murni untuk membantu AFP Jatim," jelasnya.
Penyertaan biaya Rp25.000 dalam seleksi tidak menyurutkan semangat para pemain yang berambisi untuk dipilih membela Tim Futsal Jatim pada Pra PON.
"Ada sebanyak 130 pemain se-Surabaya yang mengikuti seleksi ini. Semua berasal dari klub anggota AFK Surabaya," ujarnya.
Diketahui, AFK Surabaya telah menggelar seleksi tahap pertama di lapangan M Sport Futsal Center (MSFC) Siwalankerto, Senin (10/4/2023) malam WIB. Rencana, seleksi bakal bergulir selama tiga tahap.
Editor : Arif Ardliyanto