Menurut Gubernur, kebutuhan transportasi dasar bagi masyarakat akan mempercepat konektivitas antar provinsi, antar kota dan kabupaten. Karenanya, tanpa adanya konektivitas suatu daerah tidak akan bisa efektif dan efisien.
Untuk itu, kehadiran Bus ini menjadi program prioritas penyediaan angkutan masal berbasis jalan di Jatim yang terkoneksi dalam kawasan aglomerasi Gerbangkertasusila. Penambahan armada itu diharapkan dapat bertemu dengan berbagai macam kebijakan dari aglomerasi di Surabaya.
"Kita harapkan, dengan penambahan armada menjawab solusi permasalahan yang ada serta menjadi bukti bahwa pemerintah hadir memenuhi permintaan serta keinginan masyarakat di wilayah Gerbangkertasusila," tegasnya.
Khofifah menyebut, bus ini akan memberikan pelayanan yang nyaman, aman, tepat waktu dan terjangkau kepada masyarakat yang memiliki mobilitas kegiatanya yang cukup tinggi. Selain itu, Trans Jatim juga akan berkontribusi di dalam menurunkan angka kecelakaan lalu lintas jalan, mengurai kemacetan serta mendongkrak pergerakan orang agar pertumbuhan ekonomi tumbuh lebih cepat.
"Terima kasih atas inovasi dan kreatifitas dari Dishub Jatim semoga kerjasama di tiga daerah meliputi Sidoarjo, Surabaya hingga Gresik dapat mengaktivasi banyak koridor. Mohon doa agar koridor II dan Korodidor III dapat kami luncurkan tahun 2023," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto