get app
inews
Aa Read Next : Turnamen Karate Piala Gubernur Jatim Diikuti 2016 Atlet Jawa-Bali, Begini Keseruannya

Khofifah Setuju KH Abdul Chalim Jadi Pahlawan Nasional, Ini Sepak Terjang Sosok asal Leuwimunding

Senin, 01 Mei 2023 | 13:24 WIB
header img
GUbernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Setuju KH Abdul Chalim Jadi Pahlawan Nasional karena Sepak Terjang Perjuangan kiai asal Leuwimunding sangat nyata. Foto iNewsSurabaya/ist

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah mengatakan, bahwa KH Abdul Chalim Leuwimunding juga turut berperan bagi bangsa Indonesia dengan mengimplementasikan lembaga pendidikan bernama Nahdatul Wathan atau kebangkitan bangsa. Meskipun, kata dia, populernya lembaga tersebut di Nusa Tenggara Barat (NTB), namun sebenarnya pelembagaan itu sudah ada di Kota Surabaya. Maka inilah urgensinya kenapa ada seminar di Surabaya sementara pengusulannya oleh Pemkab Majalengka- Jawa Barat.

"Nandur bagaimana cinta tanah air dan yang dibangun adalah cinta tanah air khususnya bagi anak-anak muda dan itu sudah ada di Surabaya sejak awal 1900 an," tuturnya.

Oleh karena itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa seminar ini, selain diselenggarakan di Majalengka dan Jakarta, seminar ini harus dilakukan di Surabaya  supaya jejak seorang KH Abdul Chalim Leuwimunding semakin kuat dan layak untuk dicalonkan sebagai pahlawan nasional.

"Jadi  nanti timnya agak komprehensif untuk menelusuri jejak-jejak perjuangan dan bangunan cinta tanah air yang ditanamkan oleh seorang Kyai Abdul Chalim Leuwimunding," tegasnya.

Lebih lanjut, agar catatan sejarah KH Abdul Chalim Leuwimunding dan peran Nahdatul Ulama semakin kuat, Gubernur Khofifah meminta seluruh pihak yang terlibat, memberikan penguatan melalui narasi tentang NU dan peran perjuangan beliau.

"Oleh karena itu mereka yang menjadi narasumber bisa memberikan penguatan konten itu karena tidak semua punya catatan dan tidak semua jejak kejuangan beliau  terdokumentasikan," pesannya.

Menurutnya, penting untuk segera menuliskan atau mencatat sejarah NU dan KH. Abdul Chalim Leuwimunding. Sebab, kalau tidak dicatat, maka orang lain bisa menghilangkan catatan-catatan sejarah tersebut, mereduksi bahkan kemudian bisa membalikkan. Selain itu, menegaskan bagaimana sejarah Nahdlatul Ulama dan KH Abdul Chalim Leuwimunding dalam perjuangan-perjuangan revolusioner, menjelang kemerdekaan dan pasca kemerdekaan.

"Bagaimana harmonius partnership di negeri ini turut disumbangkan Nahdlatul Ulama untuk merekat, merajut dan membangun harmoni. Peran KH. Abdul Chalim sangat kuat dikenal sebagai pendamai," pungkasnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut