SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengambil sumpah 1.350 Pegawai Negeri Sipil (PNS). Khofifah meminta PNS yang baru diambil sumpahnya bisa menunjukan kerja produktif, inovatif dan kreatif untuk kemajuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
“Harapan Kita semua 1350 PNS yang baru mengucapkan janjinya akan menjadi kekuatan yang luar biasa bagi percepatan kemajuan Provinsi Jawa Timur dan kepada seluruh kepala OPD Terimalah mereka, bimbinglah mereka, jadikan mereka tenaga-tenaga inovator yang akan bisa melakukan percepatan, pergerakan dari seluruh pembangunan di Provinsi Jawa Timur,” kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (4/5/2023).
Menurutnya, Pemprov punya komitmen dan tugas untuk memberikan pelayanan terbaik, tercepat, dan mudah kepada masyarakat. PNS harus akuntabel, sehingga pastikan seluruh kinerja didelegasikan untuk masyarakat, bangsa dan negara.” Kami pastikan bahwa saudara siap memberikan layanan kepada seluruh masyarakat tanpa diskriminasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, PNS harus kompeten di bidang tugas masing-masing, sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan yang berjalan sangat cepat baik internal maupun eksternal. Setiap perubahan yang terjadi kita untuk melakukan mitigasi sekaligus menemukan solusinya apa yang terjadi, seperti saat perang Rusia Ukraina, tiba-tiba berpengaruh pada salah satu komponen strategis pupuk dunia termasuk adalah pupuk di Indonesia, maka berpengaruh pada petani. “Kita tidak ingin mempengaruhi produktivitas sektor pertanian, perkebunan, dan hortikultur serta perikanan budidaya yang juga menggunakan pupuk, maka teruslah mengasah, teruslah belajar teruslah menimba ilmu sehingga kompetensi diantara kita semua saudara-saudara semua akan terus bisa mengikuti keseimbangan antara kemajuan-kemajuan yang harus kita capai,” harapnya.
Selain itu, gubernur minta PNS, harus harmonis, bagaimana keberagaman kekuatan profesi Jawa Timur kita bangun kita rajut, dan bergandengan tangan untuk saling menguatkan sehingga yang terbangun adalah harmonious partnership. Yang tidak kalah penting PNS harus punya loyalitas. “ASN menjadi bagian yang sangat penting barisan kita pada satu korps Negara Kesatuan Republik Indonesia, korps Pegawai Negeri Sipil pada posisi seperti ini tidak ada pikiran-pikiran gagasan-gagasan apalagi gerakan yang tidak berseiring dengan Pancasila yang tidak berseiring dengan negara kesatuan Republik Indonesia.
“Tidak boleh ada toleransi bagi PNS di Jawa Timur dan juga di negeri ini untuk mendiskusikan gagasan di luar Pancasila untuk melakukan gerakan-gerakan yang tidak berseiring dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Saya ingin menyampaikan kepada kita semua semua bahwa pikiran, hati, gerakan kita harus merah putih,” tegasnya.
Kemampuan beradaptasi menjadi sangat penting. Di tangan para staf inilah seluruh kerja efektif, produktif, efektif, dan inovatif Provinsi Jawa Timur akan sangat banyak ditentukan. “Saudara akan menjadi penentu berbagai kesuksesan program-program pembangunan Pemprov Jawa Timu,” katanya.
Editor : Arif Ardliyanto