get app
inews
Aa Read Next : Kontroversi di Balik Debat ke-4 Pilpres 2024, Mahfud MD Nilai Pertanyaan Gibran Recehan dan Ngawur

Warga Nahdliyin Ingin Kader NU Masuk Bursa Pilpres 2024

Jum'at, 05 Mei 2023 | 07:07 WIB
header img
Komunitas Nusa Bangsa melakukan aksi di depan Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim). Foto: MNC Portal/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Ribuan warga Nahdliyin yang tergabung dalam Komunitas Nusa Bangsa melakukan aksi di depan Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim), Jalan Masjid Al-Akbar Timur, Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, Kamis (04/5/2023).
 
Mereka mendesak kepada PWNU untuk mengusulkan kader NU ikut ambil bagian pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024,  terutama untuk posisi Calon Wakil Presiden (Cawapres).

“Kami prihatin karena hingga saat ini tokoh NU dinilai memiliki elektabilitas rendah. Bahkan cenderung tenggelam dalam bursa survei Pilpres,” kata Koordinator lapangan aksi Kholilur R Abdullah.
 
Menurutnya, NU memiliki segudang tokoh potensial memiliki rekam jejak mumpuni dalam segala posisi. Dia menegaskan bahwa tidak ada yang mensponsori dari aksi ini.

“Ini murni kegelisahan kami. Karena itu kami suarakan bersama. Banyak tokoh NU potensial seperti Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa hingga Muhaimin Iskandar,” ujarnya.
 
Pihaknya tidak secara khusus mendorong atau mendukung tokoh tertentu. Dia hanya ingin tokoh NU masuk dalam bursa cawapres. Dalam pandangannya, harus ada tokoh NU yang tampil di Pemilu 2024. Kontestasi politik pada Pemilu 2004 harus terulang. Sebab saat itu, seluruh capres menggandeng tokoh NU.

“Kami tidak ingin Pemilu mendatang tokoh NU tenggelam,” terangnya.

Sementara itu, Pembina Komunitas Nusa Bangsa, KH Iskandar Zulkarnaen ingin aspirasi ini didengar oleh berbagai pihak. Pertama, dia menyuarakan agar Indonesia ke depan dipimpin oleh seorang negarawan.

Disamping itu, dia menginginkan agar NU tidak ditunggangi oleh oknum yang memanfaatkan untuk kepentingan kontestasi.

" Jangan sampai Indonesia dipimpin oleh orang yang punya modal, karena Indonesia bukan pasar modal. Harus ada kader asli NU yang maju, bukan naturalisasi," tegasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut