get app
inews
Aa Read Next : Herpes Zoster, Ancaman Serius yang Dapat Dicegah dengan Vaksinasi untuk Dewasa

Vaksin Booster Mampu Memberikan Perlindungan Jangka Panjang

Rabu, 05 Januari 2022 | 21:40 WIB
header img
Vaksin booster Covid-19 dikabarkan mampu meningkatkan perlindungan tubuh setelah mendapatkan 2 dosis vaksin pertama

JAKARTA, iNews.id – Kabar gembira bagi masyarakat, vaksin booster Covid-19 dikabarkan mampu meningkatkan perlindungan tubuh setelah mendapatkan 2 dosis vaksin pertama, vaksin tersebut bermanfaat untuk memberikan perlindungan jangka panjang.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi akan mulai menjalankan program vaksinasi booster Covid-19 pada 12 Januari 2022. Program ini diperuntukan pada kelompok masyarakat di atas 18 tahun dan sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Program vaksinasi booster sudah diputuskan oleh presiden akan dijalankan pada 12 Januari, ini diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO,” kata Menkes Budi.

Ada kriteria tertentu untuk kabupaten atau kota yang bisa mendapatkan vaksin booster Covid-19 ini. Menkes mengatakan kabupaten dan kota yang bisa mendapatkan vaksin booster Covid-19 harus sudah memenuhi 70 persen suntikan pertama dan 60 persen dosis kedua.

Dalam pemaparan Menkes pada media, diperkirakan ada 244 kabupaten dan kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut. Berikut ini teknis pemberian vaksin booster di Indonesia berdasarkan penjelasan Menkes Budi:

Vaksin booster diberikan dengan jangka waktu 6 bulan setelah dosis kedua diberikan. Jenis vaksin booster akan ditentukan, baik yang homolog (satu jenis vaksin yang sama) maupun heterolog (jenis vaksin yang berbeda). Jenis vaksin booster ditentukan berdasarkan rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).

“Dan jenis booster-nya akan kami tentukan, ada yang homolog atau satu jenis yang sama dan ada yang heterolog atau jenis vaksinnya berbeda. Ya mudah-mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 Januari 2022 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan),” jelasnya Menkes Budi.

Kemenkes menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga dapat tercapai di pertengahan tahun 2022. Vaksinasi dosis lengkap ini nantinya menjadi syarat perjalanan dari dan ke Indonesia.

Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksin booster Covid-19 diperlukan sekitar 230 juta dosis vaksin. Kabarnya saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis dari total kebutuhan.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada tiga opsi yang disiapkan pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi booster Covid-19. Opsinya yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan mandiri alias berbayar.

Untuk kebutuhan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 booster diperlukan sekitar 230 juta dosis vaksin. Saat ini pemerintah telah mengamankan sekitar 113 juta dosis dari total kebutuhan.

 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut