SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Musim haji tahun 2023 tiba. Pemprov Jatim terus memperkuat kordinasi dan sinergi dengan Kakanwil Kementrian Agama Jatim.
Untuk Embarkasi Surabaya, pada 23 Mei 2023 jemaah haji masuk ke Asrama Haji Surabaya. Kemudian 24 Mei - 7 Juni 2023 jamaah haji gelombang 1 ke Madinah. Selanjutnya tanggal 2-16 Juni 2023 jamaah haji gelombang 1 dari Madinah ke Makkah.
Sedangkan untuk jemaah haji gelombang 2 ke Jeddah pada tanggal 8-22 Juni 2023. Sementara batas akhir kedatangan jemaah haji pada 22 Juni 2023.
Jamaah haji berangkat dari Makkah ke Arafah pada tanggal 26 Juni 2023, menjalani Wukuf di Arafah pada 27 Juni 2023. Selanjutnya Idul Adha pada 28 Juni 2023. Pada tanggal 29 Juni - 1 Juli 2023, Nafar Awal - Nafar Tsani.
Pemulangan jamaah haji gelombang 1 pada 4-18 Juli 2023. Jemaah haji gelombang 2 dari Makkah ke Madinah pada 10-24 Juli 2023. Tanggal 19 Juli 2023 Tahun Baru Hijriyah 1445 H. Untuk pemulangan jamaah haji gelombang 2 pada 19 Juli - 3 Agustus 2023.
Untuk memastikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus melakukan cek dan ricek seluruh kesiapan serta Insya Allah akan melepas tim pendamping ibadah haji embarkasi Juanda di halaman gedung negara Grahadi.
Embarkasi Surabaya, direncanakan akan menampung 84 kloter yang berasal dari Jawa Timur sebanyak 35.152 jamaah, Bali 698 jamaah dan NTT 668 jamaah dengan total jamaah dan petugas sebanyak 36.938 orang.
Pemantauan tersebut, diantaranya dengan menghimpun seluruh data mulai dari jamaah yang masuk, klasifikasi usia para jamaah, pemondokan, dan catering. Harapannya, seluruh persiapan keberangkatan ke tanah suci bisa terlayani dengan baik dan optimal di Jatim.
"Kami berusaha membantu tim Kanwil Kemenag Jatim untuk mempersiapkan diri menyambut para Tamu Allah yang akan melaksanakan ibadah Haji tahun ini agar benar benar fit. Baik tenaga hingga pikiran sebelum keberangkatan ke Tanah Suci," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (09/5/2023).
Gubernur Khofifah mengungkapkan, tahun 2023 Kuota Haji asal Jatim sebesar 35.152 jamaah. Dari jumlah tersebut terbagi dalam jamaah haji umum sebanyak 35.035, jamaah haji prioritas lansia sebanyak 1.758 jamaah, pembimbing KBIHU sebanyak 122 orang dan petugas haji daerah sebanyak 287 orang.
"Allhamdulillah kita mendapatkan kuota 35.000 jamaah dari total kuota haji Nasional tercatat 221.000 jamaah di seluruh Indonesia. Kami mendapatkan informasi bahwa jamaah haji asal Jatim tertua bernama Harun berusia 119 tahun asal Pamekasan Madura yang mendaftar haji pada tahun 2017 dan mendapatkan daftar tunggu di tahun 2024. Meski pendengarannya sudah berkurang, namun ia terlihat tetap sehat. Dan optimis dengan kondisi fisiknya untuk bisa menunaikan ibadah haji," tegasnya.
Sesuai jadwal, jamaah haji akan mulai masuk dan datang di Asrama Haji Sukolilo Embarkasi Surabaya pada tanggal 23 Mei 2023 dengan awal pemberangkatan jamaah haji ke tanah suci pada tanggal 24 Mei 2023.
Gubernur Khofifah menjelaskan, bahwa Asrama Haji Sukolilo dalam satu hari bisa menerima 4 kloter secara bergantian sesuai jadwal PPIH daerah yang dapat menampung sekitar 1.800 jamaah setiap harinya.
Untuk jumlah bed atau tempat tidur, sesuai data Kanwil Kemenag Jatim bahwa sampai saat ini total tempat tidur yang disiapkan sejumlah 2.615 tempat tidur. Adapun, katering atau permakanan selama di Asrama Haji, seluruh petugas akan menyesuaiakan agar kecukupan dan nilai gizi makanan jamaah terjamin.
Bedasarkan koordinasi dengan Kemenag Jatim, Khofifah menyatakan bahwa seluruh jamaah maupun petugas haji sudah mendapatkan vaksin meningitis yang menjadi prasyarat untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci.
"Seluruh kesiapan kita lakukan 'Cek dan Ricek'. Termasuk pemberian vaksin meningitis kita pantau dan monitor setiap saat," urainya.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu berharap dan meminta pada seluruh petugas TPHD/tenaga kesehatan haji/ketua kloter/ ketua rombongan / ketua regu haji untuk senantiasa memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada para jamaah.
"Kita berharap para petugas, tenaga kesehatan, ketua kloter bisa memberikan pembinaan dan layanan sebaik mungkin agar para jamaah bisa mendapatkan kenyamanan dalam beribadah. Semoga seluruh ikhtiar ini akan memberikan keberkahan bagi Jawa Timur dan Indonesia," tandasnya.
Editor : Ali Masduki