RIYADH, iNews.id - Pangeran Arab Saudi, Abdul Rahman bin Musa'id bin Abdulaziz al-Saud melalui akun Twitter-nya, @abdulrahman, Selasa (4/1/2022), meluapkan kemarahannya.
Kemarahan pangeran Arab ini dipicu ulah Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, yang menyebut Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dengan menyebutnya sebagai "teroris".
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi Lebanon pada hari Senin lalu, bos milisi sekutu Iran ini juga menuduh Arab Saudi telah menyebarkan ideologi ISIS ke seluruh dunia.
“Yang Mulia, teroris adalah yang mengekspor ideologi Daesh ke dunia,” kata Nasrallah, menggunakan akronim bahasa Arab untuk ISIS, seperti dikutip dari Al Jazeera. Teroris adalah orang yang mengirim ribuan orang Saudi untuk melakukan operasi bunuh diri di Irak dan Suriah, dan itu adalah Anda," ujarnya.
Menanggapi pertanyaan Nasrallah, Pangeran Arab Saudi, Abdul Rahman, menilai bahwa pernyataan tersebut merupakan bentuk keputusasaan dan iri dari pembohong di ruang bawah tanah pinggiran kota Samajah.
"Pertanyaan untuk pembohong di ruang bawah tanah pinggiran kota Samajah, iri hati yang putus asa untuk menempelkan ISIS pada kami, dan melakukan operasi teroris di Arab Saudi: Berikan contoh operasi ISIS terhadap kepentingan Iran?," tulis Pangeran Abdul Rahman via akun Twitter-nya, @abdulrahman.
"Siapa yang menyerahkan Mosul kepada ISIS dan siapa yang memberi perintah kepada tentara Irak untuk mundur? Bukankah Al-Maliki kembaran Iran Anda di Irak? Kembali ke (Komite Investigasi Mosul)," lanjut tweet-nya.
"Bagaimana dengan bus hijau yang dilihat oleh Lebanon dengan mata kepala sendiri, mengangkut elemen ISIS dari perbatasan Lebanon ke Irak, di bawah naungan Iran dan partai Anda? Apakah Iran tidak menampung para pemimpin Al-Qaeda?," imbuh tweet Pangeran Arab Saudi tersebut.
Editor : Ali Masduki