SURABAYA, iNews.id - Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh, menjelaskan untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen akan dimulai minggu depan.
“Pembukaan PTM akan dilaksanakan dua shift lebih dulu tujuannya agar anak-anak bisa beradaptasi atau orientasi pengenalan karena anak-anak ini lama tidak ke sekolah sekaligus mengenalkan pelaksanaan prokes di sekolah,” katanya, di Kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (6/1/2022).
PTM 100 persen akan dievaluasi secara bertahap sembari melihat perkembangan Covid–19 di Surabaya.
Yusuf menegaskan, PTM 100 persen itu bukan jumlah siswa melainkan kapasitas bangku dan jarak antar siswa sekitar satu meter.
“Pemahaman 100 persen ini adalah dari kapasitas ruang, bukan dari jumlah siswa siswinya,” ujarnya.
Yusuf juga menegaskan hal lain yang juga harus diperhatikan kehadiran para siswa baik datang maupun pulang harus diawasi agar tidak bergerombol.
“Selain itu ada relaksasi 10 menit untuk istirahat tapi siswa tidak boleh keluar dari ruang kelas. Sekolah juga tidak boleh ada jam kosong. Kalau ada jam kosong, maka ada guru piket yang akan menggantikan karena jam kosong biasanya rawan bergerombol,” terangnya.
Yusuf juga meminta agar Satgas Covid-19 di sekolah dimaksimalkan untuk mengingatkan para siswa yang lupa atau tidak memakai masker.
Apabila dalam seminggu tidak ditemukan kasus maka minggu depan pelaksanaan PTM digelar normal tanpa adanya shift
Editor : Ali Masduki