SURABAYA, iNews.id - Harga minyak gorong curah yang terus melonjak pada beberapa bulan terakhir ini membuat pengusaha kerupuk tercekik.
Bagaimana tidak, kenaikan harga minyak goreng tersebut hampir 100 persen. Dari sebelumnya dikisaran 8-10 ribu, kini harga minyak curah menjadi Rp18.700 per kg. Disisi lain, pedagang kerupuk tidak bisa gegabah menaikkan harga jual kerupuk.
Lasimin (70), salah satu pengusaha kerupuk Surabaya, mengatakan ketidakpastian harga minyak goreng curah tersebut mengakibatkan sejumlah pengusaha kerupuk megap-megap. Sebagian pengusaha kerupuk ada yang terpaksa gulung tikar.
"Naiknya minyak goreng ini membuat susah pengusaha krupuk, karena harga kerupuk susah naik karena kawatir tidak laku. Saya mau ajak pengusaha lain untuk naikkan harga, tapi takut gak laku," terangnya saat ditemui rumah industrinya dikawasan Tambak Medokan Ayu II, Surabaya, Kamis (6/01).
Bahkan, kata dia, dengan produksi kerupuk 1,5 kwintal per hari saja, untuk mendapatkan keuntungan Rp200 ribu sangat susah. Padahal, keuntungan pengusaha kerupuk adalah dari sisa minyak goreng.
"Karena minyak mahal. Dulu harga minyak goreng per jerigen hanya Rp150 ribu, sekarang Rp300 ribu per jerigen," ujarnya.
Pemilik merek dagang kerupuk Waluyo B ini mempertanyakan keberadaan pemerintah. Selama ini, pemerintah menggaungkan dan membangga-banggakan UMKM yang dianggap sebagai sektor usaha yang tangguh menghadapi krisis.
"Zaman sekarang ini apa tidak ada menteri perdagangan yang bisa mengatur harga minyak dan bahan pokok. Minyak goreng ini naiknya sehari bisa 2-4 kali. Kalau turun 100 rupiah, kalau naik ribuan. Ya ini yang bikin susah," tegasnya.
Lasimin mengaku, yang bisa ia lakukan saat ini adalah hanya bertahan. Hal itu dilakukan lantaran ada belasan pedagang yang menggantungkan hidup dari jualan kerupuk dari pabriknya. Sebagian pedagang bahkan korban PHK akibat pandemi Covid-19.
"Saya hanya bisa bertahan. Ya mudah-mudahan bisa cepat turun. Tapi kalau gak turun, kita harusnya menaikkan harga kerupuk. Yang biasanya 250 rupian jadi 500 rupiah," tutur pengusaha yang sejak kecil bergelut di bisnis kerupuk ini.
Editor : Ali Masduki