Upacara Harkitnas di UNESA Diwarnai Deklarasi Mahasiswa, Ini Isinya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id —Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengukuhkan perwakilan mahasiswa sebagai Duta Peradaban Indonesia. Upacara dilaksanakan di Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2023 di halaman Rektorat, Kampus Lidah Wetan, Surabaya, Sabtu (20/5/2023).

Duta Peradaban Indonesia tersebut merupakan perwakilan mahasiswa kampus bertagline 'Rumah Para juara' dan mahasiswa dari perguruan tinggi lain di Jawa Timur. Pengukuhan ini dihadiri jajaran pimpinan UNESA, Gerakan Peradaban Indonesia (GPI), pejabat pemprov Jatim dan beberapa rektor perguruan tinggi.

Baca Juga

Tim PKM Unesa Bekali Konselor Sangkhom Islam Wittaya School Thailand Atasi Masalah Siswa

Rektor UNESA Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., mengatakan, duta tersebut secara umum memiliki tugas yaitu Menjaga nilai-nilai kemanusiaan bagi kebaikan sesama yang dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Esa. juga, memperkuat etika, akhlak mulia untuk membangun bangsa menjadi berkeadaban dan melestarikan kebudayaan Indonesia serta menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"Selain itu juga untuk memajukan peradaban Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan martabat bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pengukuhan tepat di Harkitnas ini kita harapkan anak-anak muda atau mahasiswa bisa turut andil dalam memajukan peradaban Indonesia," ucap Cak Hasan.

Dia menambahkan, duta peradaban tersebut nantinya bisa memberikan edukasi, literasi, bahkan kesadaran anak-anak muda lainnya bahkan masyarakat pada umumnya bagaimana memberikan peran penting yang arahnya untuk memperkuat peradaban bangsa dan memajukan negara.

Baca Juga

PKM FIP Unesa Tularkan Pembelajaran dan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah

“UNESA menjadi starting point untuk gerakan peradaban lewat para duta yang hari ini dikukuhkan. Dia mengharapkan, yang menjadi duta peradaban ini tidak hanya UNESA dan beberapa kampus lain di Jatim, tetapi juga bisa melibatkan banyak mahasiswa di kampus-kampus berbagai daerah," ucapnya.

Editor : Arif Ardliyanto