JAKARTA, iNews.id – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI resmi menjadi induk Holding BUMN Pangan. Kepastian ini terjadi setelah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengalihkan saham 5 BUMN.
Adapun ke-5 BUMN yang dimaksud, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Berdikari, dan PT Garam kepada Pengalihan saham tersebut menandai resmi terbentuknya Holding BUMN Pangan dengan dilakukan penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah antara RNI dan kelima BUMN Pangan yang terselenggara pada Jumat, 7 Januari 2022.
Sebelumnya, telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham RNI.
Serta, dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 555/KMK.06/2021 tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT RNI (Persero) yang juga telah ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury mengatakan penandatanganan akta inbreng merupakan momentum bersejarah mengingat terdiri atas penggabungan BUMN Pangan menjadi satu holding BUMN Pangan.
Pahala menilai, terbentuknya holding ini sesuai keinginan Presiden Jokowi bahwa Indonesia membutuhkan sebuah BUMN pangan yang kuat melalui kemandirian pangan untuk merealisasikan visi Indonesia 2045 khususnya pada sektor pangan untuk peningkatan ketahanan pangan nasional.
“Dengan terbentuknya Holding BUMN Pangan diharapkan akan memperkuat sektor pangan secara keseluruhan dengan menggabungkan kekuatan secara bersama – sama, melalui upaya - upaya strategis juga dilakukan mulai dari meningkatkan kapasitas produksi, perluasan akses market dan jaringan distribusi pangan," ujar Pahala dalam keterangan pers, Jumat (7/1/2022).
Melalui Holding BUMN Pangan, kata dia, dapat mengoptimalkan aset yang potensial, mengandalkan supply chain serta penerapan teknologi dan digitalisasi bisnis. Holding selain memiliki peran untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, juga fokus pada ekosistem pangan dan meningkatkan inklusivitas petani, peternak dan nelayan.
Editor : Arif Ardliyanto