Imigrasi Surabaya Gandeng Kejaksaan hingga Kepolisian untuk Tegakkan Hukum Keimigrasian

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kantor Imigrasi Surabaya menggandeng instansi lain untuk berkolaborasi. Ini dilakukan untuk mewujudkan penegakan hukum keimigrasian lebih optimal dibanding sekarang.

Acara ini bertajuk "Law Enforcement 2023: Innovate, Collaborate, and Empower" yang fokus mengangkat topik tentang hukum keimigrasian serta sosialisasi kepada masyarakat luas khususnya di wilayah Kabupaten Sidoarjo yang juga menjadi wilayah kerja dari Imigrasi Surabaya. Pihak Imigrasi Surabaya yang menjadi pembicara dalam acara ini adalah Kasi Pidum Kejari Sidoarjo, Hafidi dan Wakasatreskrim Sidoarjo, Edy Iskandar, serta pembicara utama Koordinator Penyidikan Direktorat Jenderal Imigrasi, Hajar Aswad.

Baca Juga

Lonjakan Aktivitas di Bandara Juanda Selama Nataru, 40 Ribu Wisatawan Lewati Pemeriksaan Imigrasi

Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, Hendro Tri Prasetyo mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menghasilkan inovasi, kolaborasi, dan kerjasama yang menjadi landasan penegakan hukum keimigrasian terhadap orang asing di Indonesia.

Apalagi dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), sehingga berdampak pada peningkatan lalu lintas orang asing di wilayah Indonesia. Sehingga potensi pelanggaran keimigrasian oleh orang asing juga ikut meningkat.

"Tak hanya bagi instansi, namun juga supaya diketahui oleh dunia industri melalui perusahaan-perusahaan untik dapat melaksanakan penegakan hukum secara bersama-sama," ucapnya.

Baca Juga

Gelar Diseminasi, Imigrasi Surabaya Perkuat Koordinasi CIQ Bandara Juanda dan Awak Media

 Kadiv Hendro meenegaskan, Imigrasi Surabaya berkomitmen untuk memegang teguh catur fungsi imigrasi yaitu, fungsi pelayanan, penegakan hukum, penjaga pintu gerbang, dan fasilitator pembangunan negara dan menjalankannya secara seimbang dan konsisten.

Sementara itu, Kabid Teknologi dan Informasi Imigrasi Surabaya Ika Rahmawati mengatakan, acara ini dilakukan untuk melaksanakan kordinasi dan mendekatkan diri pada pelaku usaha, serta orang asing baik investor atau pekerja. “Ada temen-temen dari kepolisian dan kejaksaan untuk ikut melakukan pengawasan,” katanya.

Editor : Arif Ardliyanto