SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur ditargetkan menurun pada tahun 2024 mendatang. Sebab, Jawa Timur menjadi provinsi dengan progress penurunan kemiskinan terbaik di Indonesia.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono mengaku sangat optimis angka kemiskinan di Provinsi Jawa Timur tahun 2024 turun secara signifikan. Pasalnya, kinerja positif ditunjukkan dengan capaian penurunan kemiskinan dari 10,59% di tahun 2021 menjadi 10,49% pada tahun 2022 atau turun sebesar 0,10%.
“Memang kita punya populasi yang cukup tinggi, tetapi kalau kita lihat ada penurunan di tahun 2022 sebesar 10,49 % dari tahun 2021 sebesar 10,59%, artinya di tahun 2022 turun sebesar 0,10 persen,” katanya saat membuka Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Jawa Timur tahun 2033 dengan tema ’Rencana Aksi Tahunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2024 dan Pelaporan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim (P3KE)’ di Premiere 2 Ballroom lt. 5 Hotel Santika Jl. Raya Gubeng No. 54 Gubeng Surabaya, Rabu (24/5) malam.
Adhy mengatakan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jatim pada tahun 2023 juga mengalami penurunan, dimana TPT Jatim pada Februari 2023 sebesar 4,33 persen, angka tersebut mengalami penurunan 0,48 persen dibandingkan TPT Jatim pada Februari tahun 2022 sebesar 4,81 persen. Dan TPT Jatim konsisten lebih rendah dari TPT Nasional yang ada pada angka 5,45% per Februari 2023.
Kinerja positif yang menggembirakan lainnya adalah upaya penghapusan kemiskinan ekstrim, yang mana mengalami penurunan sebesar 0,43 persen. Dimana pada tahun 2022 persentase kemiskinan ekstrim Jatim sebesar 1,8 persen, sedangkan di tahun 2021 sebesar 2,23 persen. Capaian ini juga lebih baik dari rata-rata nasional yang berada pada angka 2,04 persen di tahun 2022.
“Alhamdulillah Jatim mengalami penurunan, namun kita masih punya banyak PR, sehingga di tahun 2024 untuk penghapusan kemiskinan ekstrim kita harus 0 atau zero,” tandasnya.
Editor : Arif Ardliyanto