get app
inews
Aa Read Next : All New Citroën C3 Aircross Luncurkan SUV 7-Seater Terbaru, Solusi Cerdas untuk Keluarga Indonesia

UWP Ingin Jadi Kiblat Konversi Motor Listrik di Surabaya, Ini yang Dilakukan

Minggu, 28 Mei 2023 | 20:32 WIB
header img
Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya mengembangkan perakitan kendaraan listrik dengan memanggil mentor dari Jakarta. Foto iNewsSurabaya/arif

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya mengembangkan perakitan kendaraan listrik. Kampus yang berada di wilayah barat Surabaya ini ingin mendukung program pemerintah untuk peralihan motor berbahan bakar bensin (BBM) ke listrik.

Untuk membuat mahasiswa mahir dalam konversi motor berbahan bakar bensin ke listrik, kampus Wijaya Putra ini memanggil mentor berpengalaman dalam perakitan kendaraan listrik. Ia adalah Divo Gimbal, Mentor Merakit Kendaraan Listrik asal Jakarta. Pencetus Koperasi Trikarya ini ingin menularkan ilmunya kepada mahasiswa, siswa Wijaya Putra, dan komunitas di Jawa Timur. Ia secara khusus memberikan trik untuk bisa merakit motor listrik dengan kualitas handal.

“Ada 15 mahasiswa dan siswa serta komunitas yang ikut pelatihan ini. Saya akan memberitahukan cara merakit kendaraan listrik dengan cepat,” kata Divo Gimbal.

Divo mengatakan, dalam pertemuan ini ada mahasiswa, siswa SMK, dan komunitas dari Jawa Timur. Mereka akan diajari bagaiman mengetahui motor listrik mulai kerusakan hingga plan bisnisnya. Karena, ujarnya, motor listrik ini benar-benar efisiens.

“Masyarakat harus tahu mana kendaraan motor listrik yang bagus dan tidak. Mereka harus pelajari spesifikasinya, mulai jenis baterai, ukuran kontroler, dan dynamo. Semua itu harus di standarisasi supaya penggunanaya aman dan nyaman,” paparnya.

Yang terpenting, ungkap Divo, masyarakat bisa memahami secara cepat kondisi keseluruhan motor listrik. Apalagi jika dihitung efisiensinya, selisihnya sangat besar. Jika motor dengan kendaraan bahan bakar minyak (BBM), melakukan perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 50 kilometer, dibutuhkan bensin sekitar Rp20 ribu. Jika dikonveris menjadi kendaraan listrik, maka biayanya hanya sebesar 2.000 rupiah.

“Jadi sangat  efisien sekali. Ini program pemerintah, kita mendukungnya. Untuk itu, kami bersama UWP siap mensukseskan program pemerintah,” aku dia.


Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya mengembangkan perakitan kendaraan listrik dengan memanggil mentor dari Jakarta. Foto iNewsSurabaya/arif

Ong Andre Wahyudi, Dekan Fakultas Teknik Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya mengatakan, pihakanay sengaja mengundang Mentor Perakitan Kendaraan Listrik supaya masyarakat mengetahui manfaat besar motor dengan bahan bakar listrik. Menurut dia, konversi motor listrik harus segera dilakukan supaya program pemerintah segera jalan dengan baik.

“Tujuan kami jelas. Kami ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang motor listrik,” katanya.

Menurutnya, motor listrik ini bakal menjadi kebutuhan masyarakat. Hanya saja, kampus Wijaya Putra ini akan fokus ke konversi, karena program konversi ini lebih efektif dari pada muncul motor baru yang akan menambah jumlah kendaraan motor di Indonesia. “Kami ingin UWP menjadi pusat konversi motor listrik di Surabaya barat. Kami akan terus melakukan pengembangan motor listrik ini,” tegasnya.


Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya mengembangkan perakitan kendaraan listrik dengan memanggil mentor dari Jakarta. Foto iNewsSurabaya/arif

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut