get app
inews
Aa Read Next : Bertemu Dubes Inggris, Gubernur Khofifah Bahas Proyek Kereta Api di Surabaya

Gubernur Khofifah Raih Penghargaan dari DPP APWI atas Kontribusi Pengembangan Kompetensi ASN 

Jum'at, 02 Juni 2023 | 11:29 WIB
header img
Penghargaan berupa piagam dan pin tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP APWI, Dr. Boediarso Teguh Widodo, M.E kepada Gubernur Khofifah. Foto: MNC Portal/Lukman

KOTA BATU, iNewsSurabaya.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan dari Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Profesi Widyaiswara (DPP APWI) atas kontribusinya yang luar biasa terhadap pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Penghargaan diberikan kepada orang nomor satu di Jatim juga atas perhatiannya yang tinggi terhadap peran widyaiswara pada lembaga pelatihan pemerintah.

Penghargaan berupa piagam dan pin tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP APWI, Dr. Boediarso Teguh Widodo, M.E kepada Gubernur Khofifah saat Gala Dinner Jambore Nasional Widyaiswara II di Halaman Balai Kota Among Tani Kota Batu, Kamis (1/6/2023) malam.

Usai menerima penghargaan ini, Khofifah mengatakan bahwa pengembangan kompetensi ASN terus menjadi komitmen dan perhatian utamanya. Ia meyakini, salah satu kunci jalannya roda pemerintahan dan birokrasi adalah ASN yang berkualitas , berintegritas dan mumpuni.

“Tantangan birokrasi semakin kompleks. Diiringi dengan dinamika perubahan global yang dinamis sekali dan turut mempengaruhi dinamika regional dan nasional. Ini tentunya harus diikuti oleh kecepatan adaptasi dan  kompetensi para ASN kita," terangnya.

"Dengan demikian ASN akan mampu memberikan layanan kepada masyarakat sesuai jargon Provinsi Jawa Timur yaitu CETTAR cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel dan responsif,” imbuh Khofifah.

Khofifah mengatakan, dalam setiap proses pelatihan kepemimpinan di BPSDM, yakni pelatihan kepemimpinan jabatan tinggi pratama atau Eselon II maka peserta diminta membuat proyek perubahan. Sedangkan untuk pelatihan kepemimpinan administrator dan pelatihan kepemimpinan pengawas, peserta diminta membuat aksi perubahan.

“Dua hari lalu baru saya menutup pelatihan kepemimpinan administrator di BPSDM Jatim. Yang selalu saya pesankan adalah ketika aksi perubahan itu dilakukan maka harus diseiringkan  Reformasi Birokrasi Tematik dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) berdampak . Dari semua format  aksi perubahan dan reformasi birokrasi ini harus diikuti efek  berdampak,” pintanya.

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut