Muhammadiyah Berangkatkan Jamaah Haji ke Makkah, Ini Jumlahnya

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya memberangkatkan 199 Calon Jamaah Haji (CJH) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh (KBIHU) Surabaya. Mereka masuk  Kloter SUB 35 di Masjid KH Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Selasa (6/6/2023).

Dari rilis Humas PDM Surabaya, pemberangkatan calon jamaah haji tersebut dilakukan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, serta dihadiri jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah, jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah serta jajaran Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah Muhammadiyah Kota Surabaya.

Baca Juga

Wali Kota Surabaya Tak Mau Datangi Acara PCNU, Lebih Pilih Hadiri LAZISMU Muhammadiyah, Ada Apa?

Dalam sambutannya, Ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya H Imam Subari menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), dan Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah Muhammadiyah (LPHU) kota Surabaya yang telah menghadiri prosesi pemberangkatan CJH KBIHU Muhammadiyah dari Universitas Muhammadiyah Surabaya.

"Pelajaran kesabaran benar-benar harus dikuatkan dalam prosesi ibadah haji di kota suci Makkah, karena banyak aspek kemampuan yang harus disiapkan diantaranya tentang kesehatan, finansial, penguasaan materi manasik dan lainnya agar meraih kemabruran," tuturnya kepada CJH KBIHU Muhammadiyah Surabaya.

Lanjut Imam Subari, pada musim haji tahun ini KBIHU Muhamadiyah Surabaya memberangkatkan 199 calon jamaah haji yang tergabung di kloter SUB 35 dan kami terus berusaha melayani serta mendampingi agar ibadahnya berjalan lancar.

Baca Juga

Muktamar ke XX IMM, Firdaus Suudi Terpilih Jadi Bendahara Umum DPP IMM

"Alhamdulillah bahwa KBIHU Muhammadiyah dengan kerja keras semua pihak, khususnya juga LPHU bisa berangkat di gelombang pertama kloter SUB 35, ini sebuah keberuntungan yang luar biasa dapat berangkat di gelombang pertama dalam kegiatan ibadah haji," terangnya.

"Kita sudah berusaha maksimal untuk membimbing, dan sarana prasarana juga sudah kita siapkan yang nanti akan menjadi pendukung baik di tanah air maupun yang ada di tanah suci," imbuhnya.

Imam Subari juga berpesan kepada para calon jamaah haji untuk benar-benar mentaati Amirul Hajj atau ketua regu selama menunaikan ibadah haji. "Mudah-mudahan bapak dan ibu lancar ibadah hajinya, menjadi haji yang mabrur," harapnya.

Baca Juga

Kapan Awal Bulan Ramadhan, Berikut Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Di lokasi yang sama, petugas Amirul Hajj KBIHU Muhammadiyah Surabaya Drs H Zayyin Cudlori MPd berpesan empat hal kepada para CJH KBIH Muhammadiyah Surabaya yakni, niatkan ibadah haji ikhlas karena Allah SWT. Dibutuhkankesabaran selama ibadah haji tidak usah ingin lebih dulu, tidak perlu terburu-buru, dan dahulukan bapak ibu yang memakai kursi roda.

Juga saling membantu dan jangan berjalan sendiri-sendiri terutama dalam satu rombongan atau satu regu, jikalau ingin memisahkan diri dari regu hendaknya memberi tahu minimal regunya. Jangan sampai regunya tidak mengetahui keberadaan jamaahnya. Jangan sampai melontarkan kata-kata yang tidak patut, bagaimanapun susahnya lebih banyak mengucapkan dzikir jika menghadapi kesulitan."Empat nasehat tersebut, kami mohon untuk diperhatikan mulai dari berangkat sampai pulang, dan kepada bapak ibu yang lanjut usia atau kurang sehat bisa membawa pampers untuk jaga-jaga," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Dr H M Ridlwan MPd menyampaikan selamat menunaikan ibadah haji kepada CJH KBIHU Muhamadiyah Surabaya yang berangkat dari Masjid KH Mas Mansyur Universitas Muhammadiyah Surabaya."Kami sampaikan banyak terima kasih kepada tim LPHU PDM dan juga KBIH Muhammadiyah Surabaya karena dengan keihklasan dan ketulusan yang luar biasa, serta bapak ibu yang telah mempercayakan untuk bergabung di KBIH Muhammadiyah Surabaya," ungkapnya.

Baca Juga

Bagikan 212 Beasiswa PIP, Puti Ungkap Peran Soekarno di Muhammadiyah

Lanjut Ridlwan, pihak PDM sangat berharap agar bapak ibu calon jamaah haji bisa menjalankan rukun wajib dengan sebaik-baiknya, dan tidak meninggalkan sunnah-sunnahnya."Kami sangat berharap bapak ibu benar-benar mematuhi karom maupun karu supaya bisa berjalan dengan lancar, diberikan kemudahan, mendapatkan keberkahan, dan keinginannya terkabulkan," tukasnya.

Editor : Arif Ardliyanto