Minim Pengawasan, Sungai Bedadung Tercemar Phospat dan Khlorin
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/01/10/98490_ecoton.jpg)
JEMBER, iNews.id - Sungai Bedadung yang dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur Phospat dan Khlorin. Pencemaran ini diketui setelah sejumlah aktivis lingkungan melakukan ekspedisi susur sungai dikawasan Bondowoso dan Jember.
Ekspedisi bertajuk Bedadung Bukan Tempat Sampah tersebut dilakukan selama dua hari oleh aktivis pecinta alam Jember, Ecoton dan Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Jember, pada Sabtu (8/1/2022) dan Minggu (9/1/2022).
Salah satu tim Mapala, Hamdi, mengungkapkan bahwa ekspedisi sungai dan audit sampah yang dimulai dari Jembatan Semanggi dan berakhir di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates bertujuan untuk memantau timbulan sampah di tepian Sungai Bedadung, Jember.
Hasilnya, sampah-sampah banyak yang menimbun disejumlah titik bibir sungai. Bahkan tahun ini, sampah semakin banya daripada tahun 2019 silam. Ia menduga, terus menggunungnya timbuna sampah tersebut akibat kurangnya pengawasan dari dians terkait.
"Tahun 2019 kami menemukan 10 titik timbulan sampah berukuran 5-10 meter. Dari tinjauan ulang, terdapat 102 titik timbulan sampah yang didominasi berukuran sedang, yakni 2-5 meter, meski ada juga yang berukuran besar 10-15 meter," terangnya.
Ironisnya, sampah yang mengotori aliras sungai adalah sampah plastik. Selian timbunan sampah, tim ekspedisi juga menemukan ratusan rumpun bambu dan pohon yang terlilit sampah.
Editor : Ali Masduki